Kadiskes Bali Minta Nakes Lebih Proaktif Layani Vaksinasi, Prioritaskan Lansia 

dr Ketut Suarjaya. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Bali harus mampu bergerak cepat untuk menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat. Selain itu, semua bidang diharapkan harus lebih proaktif dan bekerja dengan sungguh-sungguh.

Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 secara virtual di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Selasa (23/3/2021).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dr Suarjaya menyampaikan bahwa vaksinasi merupakan harapan baru untuk mengakhiri pandemi Covid 19 di Bali. Pihaknya juga sedang menyiapkan materi teknis untuk mempercepat proses capaian vaksinasi di lapangan yang akan disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster kepada bupati/walikota.

“Materi itu sangat teknis sekali, sehingga memang harus dibicarakan secara tuntas dan dilaksanakan langsung. Pada intinya kita harus selalu mengembangkan dan meningkatkan capaian vaksinasi di lapangan. Karena itu merupakan salah satu cara yang efektif menurunkan kasus Covid-19 saat ini. Selain itu, percepatan vaksinasi juga sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi dan pariwisata di Pulau Dewata,” ungkap dr Suarjaya.

Pada kesempatan tersebut, dr Suarjaya menekankan kepada semua peserta rapat agar lebih memprioritaskan lansia untuk vaksinasi, ini dikarenakan lansia adalah sasaran utama.

“Saya berharap semua Tim Nakes agar lebih tanggap. Kalau ada lansia yang mendaftar ke layanan, jangan sampai mereka pulang tanpa divaksinasi. Apalagi disarankan mendaftar secara elektronik, tentunya itu akan sedikit menyulitkan. Pasalnya, tak semua lansia memiliki smartphone dan mampu mengoperasikannya. Saya harapkan mereka langsung dilayani proses pelaksanaan vaksinasinya,” tegasnya.

Sementara Suarjaya tak menampik bahwa hal itu memerlukan kesabaran dan pemahaman dalam memberikan pelayanan. Menurut pihaknya bagaimanapun, para lansia biasanya kesulitan masuk dalam ranah teknologi.

“Yang paling pokok saat ini, Saya mengimbau layanan rumah sakit yang ada di Bali semuanya, janganlah hanya memberikan pelayanan pada pasien biasa saja. Lakukan terobosan dengan menyiapkan tempat untuk melaksanakan vaksinasi massal,” terangnya.

Kemudian pihaknya juga menyebutkan bahwa beberapa rumah sakit sudah melaksanakan langkah kreatif tersebut.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali yang telah menyiapkan tenaga vaksinator, juga kepada RS Mata Bali Mandara yang sudah menyiapkan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi massal, RSBM serta RS lainnya yang memiliki inisiastif tersebut,” paparnya.

Selain itu, Suarjaya memberikan petunjuk agar semua jajaran kesehatan mulai memikirkan mendekati organisasi profesi untuk menyukseskan acara vaksinasi massal tersebut.

“Mari kita kembangkan cakupan vaksinasi melalui kerjasama dengan organisasi profesi yang mau mengikuti vaksinasi secara massal,” pungkasnya.

Adapun kegiatan tersebut diikuti semua Direktur Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan di seluruh Kabupaten/Kota se-Bali. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.