Cegah Paparan Virus Corona, Boshe VVIP Club Disemprot Disinfektan

Boshe VVIP Club Bali diseprot cairan disinfektan, Jumat (13/3/2020).

KUTA | patrolipost.com – Untuk menciptakan salah satu tempat hiburan yang sehat, nyaman, dan aman dikunjungi oleh siapapun, tiap celah juga tiap jengkal area Boshe VVIP Club Bali yang berlokasi di bilangan Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, diseprot cairan disinfektan, Jumat (13/3/2020).

“Hari ini, Jumat, 13 Maret 2020, kami kerahkan sejumlah petugas sanitasi lingkungan untuk melakukan sterilisasi seluruh ruangan di Boshe VVIP Club Bali. Selain untuk mencegah merebaknya paparan virus Corona, hal ini juga kami lakukan untuk meyakinkan setiap pengunjung bahwa Boshe sampai saat ini masih aman dan nyaman untuk dikunjungi kapan saja,” ujar I Gusti Bagus Suwipra, GM Boshe VVIP Club Bali

Bacaan Lainnya

Apalagi katanya, kegiatan ini untuk memastikan semua pengunjung jelang konser “Sobat Ambyar” yang menampilkan salah satu artis kondang saat ini, Didi Kempot. Sejak pukul 15.00 hingga 20.00 Wita, mulai dari areal parkir, hall, ruang perkantoran, seluruh ruang karaoke dan semua celah juga lorong Boshe di lantai 1 dan 2 dijangkau petugas sanitasi lingkungan untuk melakukan sterilisasi menggunakan swing fogg.

Bahkan, sejumlah staf Boshe siap melakukan pengecekan suhu tubuh tiap pengunjung menggunakan alat khusus yang telah disiapkan. Dilanjutkan dengan mewajibkan tiap pengunjung untuk menggunakan hand sanitizer, sebelum memasuki areal hall Boshe VVIP Club yang berkapsitas 1.500 orang.

Sekadar untuk pemahaman bersama, apa itu desinfektan? Yaitu, didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik, seperti bakteri dan virus.

Juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik, seperti bakteri, jamur, dan lain-lain pada jaringan hidup.

Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Pada dasarnya, ada persamaan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan.

Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah bahan antiseptik, karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptik. Antiseptik tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras.

Terkadang penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman. Tetapi pada kenyataannya tidak semua bahan desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan dalam proses sterilisasi.

Bahan kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan efektivitas dan fungsi serta target mikroorganime yang akan dimatikan. Dalam proses desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara, cara fisik (pemanasan) dan cara kimia (penambahan bahan kimia). (246)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.