200 Guru PAUD di Manggarai Mendapat Beasiswa untuk Melanjutkan Pendidikan

universitas terbuka
Bupati Manggarai Hery Nabit melakukan penandatanganan dan kerja sama dengan Rektor Universitas Terbuka. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai memberikan bantuan beasiswa program sarjana bagi tenaga pendidik dan kependidikan satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Kabupaten Manggarai.

Untuk mendukung program beasiswa bagi 200 guru PAUD ini, Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit SE MA melakukan penandatanganan dan kerja sama dengan Rektor Universitas Terbuka Profesor Ojat Darojat MBus PhD secara daring, bertempat di aula Ranaka kantor Bupati Manggarai, Rabu (24/1/2024).

Bacaan Lainnya

Kepada pihak Rektor Universitas Terbuka, Bupati Herybertus Nabit menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas keterbukaan, respons cepat dalam menyambut niat baik pemerintah daerah untuk menyekolahkan anak-anak Manggarai, khususnya guru PAUD di Universitas Terbuka.

‘’Kita harap kerja sama ini sampai selesai kuliah. Selesai kuliah kan empat tahun. Artinya kalau kuliah sampai tujuh tahun, kami tidak bisa ikut sampai tujuh tahun, tentu ada komitmen dari mahasiswa untuk cepat menyelesaikan kuliah,’’ ungkapnya.

Kerja sama ini menurut Bupati Hery merupakan kerja sama jangka panjang, karena pemerintah tidak mungkin membiayai pada tahun pertama saja.

‘’Kita usahakan untuk angkatan ini, kita biayai hingga selesai dari tahun pertama sampai tahun keempat, agar ada kepastian baik dari mahasiswa maupun bagi Universitas Terbuka,’’ terangnya.

Bupati Hery mengatakan, keinginan atau ide kerja sama ini muncul sejak 2 tahun lalu, ketika pemerintah daerah serius menangani stunting. Dalam penanganan stunting, diketahui gizi merupakan suatu hal yang harus diperoleh anak-anak usia balita, termasuk anak-anak PAUD. Sehingga anak-anak PAUD perlu mendapat pengawasan dan pendidikan dari guru lulusan perguruan tinggi.

‘’Dengan gizi otak manusia sedang bertumbuh dengan baik. Artinya otak anak usia nol hingga dua tahun bertumbuh dengan cepat dan gizi berperan penting di situ,’’ungkapnya.

‘’Dalam usia dua sampai lima tahun, gizi itu satu hal tapi yang penting juga adalah stimulasi. Demikian juga setelah usia lima tahun,’’ sambungnya.

Sementara Plt Kepala Dinas PPO Wensislaus Sedan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini yaitu tersedianya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Selain itu Ia melanjutkan, tersedianya tenaga pendidik pada satuan PAUD yang memenuhi kualifikasi pendidikan serta terwujudnya lembaga PAUD yang berkualitas.

Wensislaus berharap, para calon mahasiswa memperoleh gelar sarjana pendidikan sehingga kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan PAUD semakin meningkat. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.