Pastikan Distribusi Lancar  Trisno Nugroho Kunjungi Kas Titipan BI di Singaraja

Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho (tengah berkacamata).

 

Bacaan Lainnya

 

BULELENG | patrolipost.com – Keberadaan Kas Titipan BI yang berada di Utaranya Bali, tepatnya di Kota Singaraja dianggap sangat membantu dalam pemenuhan uang kartal bagi Kota Singaraja dan sekitarnya. Begitu disampaikan Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho saat berkunjung ke Kas titipan BI yang ada Bank Mandiri Singaraja, Jumat (10/1/2020).

Keberadaan kas titipan ini selain penyediaan uang kartal juga menjaga agar uang itu tetap bersih, tidak lusuh sesuai dengan program yang baru saja dicanangkan BI melalui Bali Bersih Uang Lusuh (Bersiul) ke seluruh pelosok negeri.

“Kita sampaikan terima kasih kepada Mandiri yang sudah menjadi kas titipan BI di Utaranya Bali,” sebutnya yang dalam kesempatan ini didampingi Deputy Bank Mandiri Regional XI Bali Nusa Tenggara, Harsono Rudi Firnadi beserta beberapa staffnya.

Trisno Nugroho memang sengaja datang ke kas titipan yang ada di Bank Mandiri Singaraja untuk melihat langsung proses transaksi serta memastikan semua berjalan sesuai dengan prosedur.

“Belum lama ini, berdasarkan survei kondisi uang kartal, pecahan besar di Bali kondisinya bagus,” katanya bangga.

Bercermin dari survei tadi bisa disimpulkan menurut Trisno, program Bali Bersiul bisa dikatakan mulai berjalan baik. Dalam hal ini BI juga menginginkan pihak perbankan sesegera mungkin menyerahkan uang lusuh yang beredar di masyarakat, kemudian diganti dengan uang baru.

“Hasil survei tadi perlu terus kita pertahankan dan tingkatkan ke level yang lebih baik lagi, lantaran Bali sebagai tujuan wisata, uangnya harus bersih-bersih,” tandasnya, seraya berujar ini hasil survei tadi merupakan sinergitas pihak perbankan di Bali bersama BI.

Deputy Bank Mandiri Regional XI Bali Nusa Tenggara, Harsono Rudi Firnadi yang mendampingi Trisno Nugroho pada kesempatan ini juga menjelaskan perputaran uang di Singaraja dan sekitarnya mencapai Rp 178 miliar tiap bulannya. Dan menurutnya itu cukup tinggi apalagi ditunjang adanya Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) yang ada di Singaraja.

“Keberadaan kas titipan ini untuk mengatur kebutuhan uang tunai yang ada di Singaraja, baik itu perbankan ataupun masyarakat,” imbuhnya.

Dijelaskan, keberadaan kas titipan ini selain mengatur perputaran uang juga perputaran bisnis di Singaraja. Artinya dengan bagusnya perputaran uang, diharapkan bisnis UMKM bisa bertumbuh karena kebutuhan modal mereka bisa terpenuhi.

Lantas, pada kesempatan ini Trisno Nugroho juga menambahkan, agar perbankan yang ada di Singaraja mulai mensosialisasikan penggunaan Quick Response Indonesian Standart (QRIS) bagi UMKM sebagai bentuk dukungan transaksi keuangan di era Revolusi Industri 4.0. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.