13 Titik Kota Denpasar Tergenang Air, Pemkot: Jangan Buang Sampah Sembarangan

Tim Gabungan Pemkot Denpasar bekerja keras mengatasi genangan air yang terjadi di 13 titik wilayah Kota Denpasar akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, Sabtu (10/10/2020). (ani)

DENPASAR | patrolipost.com – Hujan deras mengguyur wilayah Kota Denpasar dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air tidak sepenuhnya tertampung di drainase maupun sungai. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya genangan air di 13 titik wilayah Kota Denpasar, Sabtu (10/10/2020).

Setelah ditangani petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan BPBD Kota Denpasar, kini seluruh titik kembali normal.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 13 titik terjadi genangan yang tersebar di antaranya di Jalan Gunung Salak, Monang-Maning, Segina Kertapura, Jalan Tukad Pule, Jalan Moh Yamin, Jalan A Yani, Jalan Kecubung, Jalan Kaliasem, Jalan Tukad Nyali, Jalan Raya Puputan, Jalan Tukad Gangga, Jalan Hang Tuah dan Jalan Cok Agung Tresna.

Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa curah hujan dengan itensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar, Sabtu (10/10/2020) pagi hingga menjelang siang, tentu tidak dapat dipungkiri menjadi penyebab meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar. Sehingga DPUPR Kota Denpasar menurunkan sebanyak 300 orang petugas bersama Tim Gabungan yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan penanganan di 13 titik tersebut. Selain itu, seluruh tim juga menyebar ke seluruh penjuru wilayah Kota Denpasar untuk melaksanakan pemantauan dan penanganan jika ditemukan adanya luberan air.

“Sejak adanya laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan. Sehingga secepat mungkin aktivitas dapat kembali normal. Saat ini sudah berhasil ditangani dan seluruh aktivitas kembali normal,” jelas Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik. Namun demikian, mengingat curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar memicu timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi.

Selanjutnya, Jimmy menyebutkan bahwa kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitas, sehingga selang beberapa menit dapat surut kembali. Sementara itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama membuang sampah ke sungai.

Sementara Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengungkapkan, memasuki akhir tahun kerap identik dengan cuaca buruk mulai dari hujan lebat hingga angin kencang. Sehingga, pihaknya menghimbau masyarakat yang hendak bepergian untuk selalu memerhatikan kondisi cuaca. Kemudian, Dewa Rai menekankan bahwa demi menjamin keamanan dan keselamatan, masyarakat diharapkan agar menunda kegiatan berbergian, selama cuaca yang tidak menentu ini.

“Agar warga berhati-hati dan waspada saat bepergian karena cuaca yang kurang baik, bila perlu kurangi untuk bepergian selama cuaca yang tak menentu. Selain itu, masyarakat dapat melaporkan ke BPBD Kota Denpasar perihal bencana dan adanyagawat darurat dengan menghubungi Pusdalops BPBD Kota Denpasar di nomer telpon 112 atau 0361 223333,” kata Dewa Rai. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.