Wow! 2 Anggota DPRD Medan Ngaku Dimintai Uang Damai Rp 3 Miliar

polisikan 22222
David Sinaga (kiri), Habiburrahman Sinuraya (tengah) bersama pengacara hukumnya. (ist)

MEDAN | patrolipost.com – Dua anggota DPRD Medan, David Sinaga dan Habiburrahman Sinuraya dilaporkan ke Polsek Medan Baru karena diduga melakukan penganiayaan terhadap pria bernama Khalik Fazduani (30). Namun setelah dilaporkan, kedua anggota DPRD itu mengaku diminta uang damai sebesar Rp 3 miliar.

Awalnya David Sinaga menjelaskan bahwa adiknya bernama Risdo Sinaga (RS) yang terlibat cekcok saat menghadiri undangan di High5 Bar & Lounge, Kota Medan, Sabtu (5/11) yang lalu. Undangan tersebut berasal dari adik Habiburrahman Sinuraya yang bernama Sofyan.

Mereka juga membantah saat itu dalam kondisi mabuk seperti yang dituduhkan oleh pelapor. Sebab mereka datang ke undangan tersebut bersama istri.

“Jadi, tidak mungkin kalau saya datang bersama istri dan keluarga saya untuk mabuk-mabukan. Saat itu Habib juga datang bersama calon istrinya, masak iya kami mabuk-mabukan bersama keluarga kami. Jadi jelas kebohongan besar, kalau keributan itu terjadi karena kami mabuk. Kami sadar sesadar-sadarnya, dan kami tidak ada melakukan pemukulan. Dan yang perlu kami jelaskan, itu lokasi live music, bukan diskotik,” kata David Sinaga, Minggu (4/12/2022).

Kemudian Habib menjelaskan saat mereka hendak pulang sakitar pukul 03.00 WIB, Risdo bersenggolan dengan seseorang yang belakangan diketahui bernama Khalik. Khalik yang saat memakai baju berwarna coklat juga mengucapkan kata-kata kasar kepada Habiburrahman, hal itu diketahui karena Habiburrahman bertanya kepada Risdo apakah dia mengenali pria tersebut.

“Habib bertanya sama Risdo, ada nggak kawannya yang pakai baju coklat, karena dia sudah berkata tidak sopan kepadanya,” ujar David.

Tidak terima Habiburrahman dimaki, Risdo kemudian mencari sosok laki-laki berbaju coklat bernama Khalik itu. Risdo mencari Khalik sambil berteriak-teriak, setelah ketemu keduanya akhirnya terlibat cekcok.

David dan Habiburrahman yang saat itu sudah di mobil kemudian keluar karena mendengar ada keributan. Saat itu David melihat Khalik memukul Risdo yang kemudian dibalas oleh adiknya tersebut.

“Melihat ada keributan, kami (David dan Habib) turun, saya lihat adik saya Risdo dan seseorang cekcok mulut. Tiba-tiba si Khalik mukul Risdo, lantas adik saya membalas pukulan tersebut,” ungkapnya.

Saat itu lah Habiburrahman mencoba untuk melerai perkelahian tersebut, namun dia terkena pukulan hingga pipinya bengkak dan calon istri Habib juga kata David terpental karena didorong hingga akhirnya pingsan karena kepalanya terbentur.

Setelah calon istri Habib pingsan, pertikaian itu pun usai. Khalik bersama teman-temanya pun melarikan diri dengan menggunakan mobil berwarna hitam.

“Setelah itu, kami pergi ke Rumah Sakit Colombia Asia, membawa calon istri Habib. Sampai di sana dia diinfus, habis itu Habib juga syok dan diinfus juga,” tuturnya.

Setelah itu, keesokan harinya David mendapat kabar dari temannya jika dirinya dan Habiburrahman dilaporkan ke Polsek Medan Baru dengan tuduhan penganiayaan. Selang dua minggu kemudian, tepatnya tanggal 21 November 2022, pihak Khalik meminta uang damai melalui kepolisian sebesar Rp 3 miliar.

“Kanit Reskrim menghubungi kita dan menyampaikan perihal uang Rp3 miliar itu. Sontak kita terkejut, dengan nominal yang fantastis itu,” tuturnya.

Kemudian karena mereka juga menjadi korban penganiayaan, pihaknya pun memutuskan untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan pada tanggal 23 November 2022 lalu. Ketika kejadian mereka sempat menjalani visum dan menyimpan rekaman medisnya.

Setelah itu, Polrestabes Medan menarik perkara warga Medan yang melaporkan dua anggota DPRD Kota Medan terkait dugaan pengeroyokan. Sebelumnya kasus ini ditangani Polsek Medan Baru.

“Terkait laporan warga terhadap anggota DPRD Kota Medan di Polsek Medan Baru sudah kita tarik untuk ditangani Polrestabes Medan,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir, Jumat (2/12).

Fathir menjelaskan proses penyelidikan dan penyidikan sedang berlangsung terkait dengan perkara itu. Pihaknya, masih mendalami duduk perkara antar kedua belah pihak.

“Pastinya sejumlah saksi sedang kita proses untuk dimintai keterangan. Selain itu sejumlah barang bukti juga sedang kita kumpulkan yang berkaitan dengan peristiwa tersebut,” sebutnya. (305/dtc)

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.