Warga Berhamburan Keluar Rumah, Gempa 6,9 SR Guncang Sumatera

Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,9 Skala Richter dilaporkan mengguncang wilayah Bengkulu, Rabu pagi (19/8/2020) sekitar pukul 05.23 WIB. Gunjangan itu dirasakan di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. (foto BMKG)

BENGKULU | patrolipost.com – Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) dilaporkan mengguncang wilayah Bengkulu, Rabu pagi (19/8/2020) sekitar pukul 05.23 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dengan episentrum di 4.50 Lintang Selatan (LS) dan 100.91 Bujur Timur (BT). Atau sekitar 169 kilometer Barat Daya Bengkulu.

Gempa yang mengagaetkan warga Bengkulu tersebut juga dirasakan sebagian warga di luar Bengkulu. Bahkan guncangan gempa dirasakan hingga Liwa Provinsi Lampung dengan intensitas II MMI serta Kotabumi Lampung dengan intensitas I MMI.

Sementara gempa dirasakan kuat bergetar di Kepahiang Bengkulu dengan Intensitas III sampai IV MMI.

“Goyangannya kencang nian. Lumayan lama. Keluarga sempat panik. Guncangan sempat berhenti sebentar, terus goyang lagi,” kata Gunawan Helmi Fitrianuri, warga Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiyang, Bengkulu, Rabu (19/8/2020).

Meski gempa yang terjadi pada Rabu pagi ini mengagetkan warga Kepahiang Bengkulu namun dilaporkan gempa tidak berpotensi tsunami.

Warga Berhamburan
Gempa dengan kekuatan 6,9 SR membuat warga di kelurahan Pematang Gubernur, Kota Bengkulu berhamburan keluar rumah. Hingga saat ini banyak warga yang masih bertahan di luar rumah.

Salah seorang warga Firdaus mengatakan gempa terasa cukup kuat dan berlangsung hampir satu menit, membuat dirinya bersama keluarga panik dan lari keluar rumah, bahkan selang beberapa menit kemudian gempa susulan kembali terjadi dan terasa kencang dengan M 6,8 sekitar pukul 05.29 WIB.

“Panik karena gempanya lumayan kencang dan lama,” ujar Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu (19/08/2020).

Firdaus mengatakan dirinya masih was-was karena takut akan ada gempa susulan. Sementara dia masih membiarkan pintu rumah terbuka.

“Pintu dibiarkan terbuka agar kalau ada gempa lagi bisa cepat keluar,” jelas Firdaus.

Gempa susulan kembali terjadi pada pukul 05.29 WIB dengan kekuatan 6,8 SR setelah 3 menit terjadi gempa pertama akibatnya warga kembali berhamburan keluar rumah. Gempa juga terasa di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu hingga Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Pesisir Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. (305/snc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.