Walau Jaraknya Jauh, Guru SLB Bangli Rutin Kunjungi Rumah Siswa

Guru SLB Negeri 1 Bangli saat mengajar siswa di rumah di tengah pandemi Covid-19. 

BANGLI | patrolipost.com – Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, proses belajar mengajar bagi siswa tetap berlangsung. Seperti kegiatan belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli. Di tengah pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem daring, namun demikian para guru kelas rutin mengunjungi siswa setiap minggunya.

Kepala SLB Negeri 1 Bangli, I Made Sudarma mengatakan, dalam proses pembelajaran lewat sistem daring para guru diagendakan untuk mengunjungi siswanya minimal sekali dalam seminggu. Dalam kunjungannya guru akan memberikan pelajaran bagi siswa.

“Sekali kunjungan guru memberikan materi 1 jam pelajaran. Saat dikunjungi para siswa didampingi oleh orangtuanya,” ujarnya Kamis (27/8/2020).

Kata I Made Sudarma, siswa SLB berasal dari beberapa desa di Bangli dan ada pula dari luar kabupaten. Untuk jarak memang lumayan jauh, seperti siswa yang berasal dari Desa Awan, Desa Katung, Desa Abang Songan, Kecamatan Kintamani.

”Walaupun jaraknya jauh para guru wajib datang ke rumah siswa untuk memberikan pembelajaran,” tegasnya.

Lanjut Made Sudarma, ada pula siswa yang tidak memiliki handphone sehingga tugas diberikan langsung oleh gurunya. Kemudian selang berapa hari akan kembali dikunjungi oleh guru yang bersangkutan.

“Di rumahnya tidak ada yang memiliki handphone, maka gurunya memberikan tugas untuk dikerjakan seminggu,” sebutnya.

Proses pembalajaran yang dilakukan dengan daring tetap dipantau oleh orangtua siswa. Dalam hal ini ada kerjasama antara guru dan orangtua siswa.

“Dari sisi positifnya, orangtua juga bisa mengajari anaknya. Memang diperlukan waktu untuk mengajari sang anak,” sambungnya. Dalam pembelajaran daring, siswa lebih banyak diajarkan terkait kecakapan hidup sehari-hari.

Sementara disinggung terkait pembelajaran tatap muka, kata Made Sudarma, kalau pihaknya sudah siap dengan tatatan protokol kesehatan Covid-19. Kata Made Sudarama untuk dimulainya  pembelajaran tatap muka pihaknya masih menggu intruksi darai pusat. “Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya jika nantinya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.