Wabup Agung Mayun, Lantik Pengurus PPI Gianyar

lantik 2 xzm
lantik 2 xzm

GIANYAR | patrolipost.com – Mewakili Bupati Gianyar, Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun secara resmi melantik Pengurus Dewan Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) masa bakti 2023-2028 Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Rabu (10/5).

Kepengurusan PPI Kabupaten Gianyar secara resmi sudah ditetapkan melalui SK PPI Provinsi Bali pada 28 Februari 2023 yang lalu, namun pelantikannya baru dilaksanakan pada hari ini, yang juga bertepatan dengan Piodalan Padmasana Kantor Bupati Gianyar. Sebagai Ketua PPI Gianyar Putu Hermalini, Wakil Ketua I Gusti Puja Armaya dan Sekretaris I Wayan Artana.

Ketua Dewan Pimpinan PPI Provinsi Bali, I Gusti Made Sunendra mengatakan meskipun sudah relatif lama pensiun, namun semangat pengabdiannya masih besar kepada bangsa, negara dan daerah. Justru dengan pensiun, kesempatan mengabdi makin terbuka luas dan tak terbatas, karena terdorong oleh keinginan yang tulus dan ikhlas. Terlebih organisasi ini, sudah berbadan hukum resmi.

“Sebagai mitra pemerintah daerah kami siap memberikan sumbangan pemikiran, waktu dan tenaga yang ada untuk pembangunan sumber daya para pensiunan termasuk juga dalam menindaklanjuti Peraturan Presiden RI Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan,” kata Sunendra.

Sementara itu, Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun yang membacakan sambutan dari Bupati Gianyar mengatakan setelah dilantik dan diambil sumpah, Pengurus Dewan Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Gianyar, hendaknya bisa menjalankan program-program organisasi khususnya memberikan kontribusi positif untuk pemerintah dan masyarakat.

“Sebagai sebuah organisasi, PPI juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya bagi anggota organisasi, serta menampung dan menindaklanjuti aspirasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat terutama pada era globalisasi ini,” kata Wabup Agung Mayun.

Lebih lanjut, menjadi pengurus organisasi merupakan sebuah pengabdian yang harus dijalankan dengan tulus iklas. Karena pengabdian yang tulus iklas adalah sebuah yadnya. “Terpenting, Bapak/Ibu harus bisa menjadi panutan bagi masyarakat dalam sikap dan berprilaku, karena itu hendaknya menghindari tindakan yang dapat mencemarkan nama baik sebagai pribadi, maupun menodai citra organisasi secara keseluruhan,” tegasnya. (kominfo/eka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.