Viral! Oknum Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Bupati: Petugas Satgas Covid Klungkung Harus Humanis, Ciptakan Suasana Tenang

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memimpin rapat Satgas Covid-19 Klungkung. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Adanya video oknum Satpol PP di daerah Jawa yang memukul wanita yang hamil besar mendapat perhatian dari orang nomor satu dibumi serombotan Klungkung. Mengatensi kejadian tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra memimpin rapat Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (15/7).

Rapat ini membahas tentang isolasi mandiri warga jika terjadi lonjakan luar biasa kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung sekaligus mewarning petugas dalam bertindak agar lebih manusiawi.

Kepala Dinas Kesehatan dr Made Adi Swapadni melaporkan, di Kabupaten Klungkung memang terjadi peningkatan kasus Covid-19, namun belum secara luar biasa. Saat ini kasus terkonfirmasi yang masih dalam perawatan berjumlah 126 orang. Total jumlah kasus secara kumulatif berjumlah 1974 orang. Jumlah total Kumulatif pasien sembuh sebanyak 1764 orang dan meninggal 84 orang. Pasien Covid yang sedang perawatan yakni di RS berjumlah 27 orang, yang sedang menjalani karantina terpusat yakni di hotel berjumlah 43 orang. Sedangkan yang sedang menjalani karantina mandiri sebanyak 56 orang.

“Untuk sementara lonjakan kasus masih belum tinggi dan tempat penampungan terpusat yakni di hotel masih bisa menampung maka isolasi masih akan tetap dilakukan terpusat yakni di hotel. Dengan penampungan dilakukan di hotel maka pengawasan akan bisa lebih maksimal. Namun jika terjadi lonjakan kasus yang luar biasa maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan isolasi di tempat, tapi untuk saat ini kita fokus ke isolasi di hotel dan meningkatkan sasaran vaksinasi,” ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut Bupati Suwirta mengingatkan kepada seluruh anggota tim Satgas Covid-19, saat melakukan penegakan PPKM Darurat di lapangan, supaya dilakukan dengan humanis dan menciptakan suasana tenang, bukan malah menciptakan ketegangan apalagi keributan dengan masyarakat. Terkait penyekatan jalan jalan akses ke kabupaten, seluruh petugas di lapangan juga harus memiliki persepsi yang sama. Penyekatan dengan menunjukkan bukti vaksinasi juga dirasakan cukup ampuh meningkatkan partisipasi warga melakukan vaksinasi. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah warga yang mengikuti program vaksinasi pemerintah seperti yang terjadi di GOR Swecapura Gelgel, Kecamatan Klungkung.

“Mari kita tetap berdoa dan bersatu menciptakan suasana adem dan tenang di tengah masyarakat. Yang paling utama saat ini adalah penerapan prokes yang ketat dan optimalkan vaksinasi,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.