Vaksinasi Tahap 3 untuk 900 Nakes Tertunda

Dirut RSU Klungkung, dr Nyoman Kesuma. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Vaksinasi tahap 3 untuk Nakes Klungkung yang akan digelar, Senin (2/8/2021) tertunda pelaksanaannya. Hal itu terhambat karena belum adanya ketersediaan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Kepastian itu ditegaskan Dirut RSU Klungkung, dr Nyoman Kesuma MPH.

Menurutnya rencana vaksinasi tahap 3 dilakukan untuk memberikan perlindungan optimal Covid-19 terhadap ratusan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Klungkung. Para nakes akan mendapat suntikan vaksin dosis ketiga. Berbeda dengan dosis pertama dan kedua yang menggunakan vaksin jenis Sinovac, kini untuk dosis ketiga akan menggunakan vaksin merk Moderna.

Lebih jauh dr Nyoman Kesuma, mengatakan, pihaknya sudah mendapat instruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi Ball untuk memulai pemberian booster vaksinasi ketiga mulai 2 Agustus 2021. Kali ini, sasarannya adalah sebanyak 900 tenaga kesehatan di RSÚD Klungkung. Pemberian vaksin dosis ketiga ini diharapkan dapat memberikan proteksi atau perlindungan optimal terhadap nakes. Utamanya nakes yang bertugas langsung untuk menangani pasien Covid-19.

“Vaksin yang akan digunakan merk Moderna. Kalau dua dosis vaksin sebelumnya, menggunakan Sinovac. Saat ini ada 13 nakes di RSUD Klungkung yang terkonformasi (positif) Covid-19 dan sedang menjalani perawatan,” ujar dr Nyoman Kesuma.

Sementara terkait Hed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Klungkung kini dikatakan sudah mulai mengkawatirkan. Kapasitas tempat tidur ruang isolasi yang disedikan sudah terisi 96,6 persen.

Sesual data terakhir, Senin (2/8) sore, ada 109 pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi. BOR total 92,3 persen. Di ICU dirawat 13 orang, Ruang Manggis 9, Ruang Leci 4 orang, Ruang Anggur/VIP 24 orang, Ruang Mangga/basement 24 orang, Ruang Kedondong 19 orang dan Ruang Jambu 16 orang.

Untuk ICU Covid-19, dr Kesuma mengatakan pihaknya sudah menambah tempat tidur, yang semula hanya berkapasitas 6 orang pasien, kini dioptimalkan menjadi 15 tempat tidur. Sayangnya, sekarang sudah terisi 14 orang bergejala berat (93,3 persen).

“Sebelumnya kami sudah menambah kapasitas ICU Covid-19.Yang mana sebelumnya hanya 6 tempat tidur menjadi 15 tempat tidur,” bebernya.

dr Nyoman Kesuma sangat berharap partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mendukung agar kondisi di rumah sakit tidak semakin krodit. Caranya tentu dengan semakin taat menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sementara itu ruang UGD RSU yang sempat diumumkan tidak menerima pasien namun sejak hari Sabtu (31/7) sudah dibuka kembali pelayanan kepada pasien darurat. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.