Tragedi Maut KMP Nusa Penida: Masinis Mati Terpanggang Usai Mandi

kapal xxcccc
KMP Nusa Penida terbakar yang mengakibatkan seorang masinis, Ageng Budi Prasetiya (37) mati terpanggang. Petugas berusaha memadamkan api saat kapal docking di PT Dukuh Raya di Teluk Waru. (ist)

LOMBOK | patrolipost.com – Tragedi maut terjadi di atas KMP Nusa Penida. Korban tewas, Masinis II mati terpanggang setelah selesai mandi di kapal tersebut. Kepala Bagian (Kabag) Ops Polres Lombok Barat Kompol Dhafid Shiddiq, Minggu (17/7/2022) menjelaskan, kronologi korban terbakar di atas kapal KMP Nusa Penida di Pelabuhan Dukuh Raya, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB terjad, Sabtu sore (16/7/2022).

Menurut Dhafiq, korban yang merupakan masinis II KMP Nusa Penida, Ageng Budi Prasetiya (37), asal Jawa Timur, tidak bisa lolos dari kobaran api setelah berusaha keluar dari kamar mandi di atas kapal saat proses pengelasan kapal yang diduga bocor.

“Betul, menurut keterangan saksi, posisi awal korban berada di dekat sumber titik api yang berada di bagian depan kapal,” kata Dhafiq.

Menurut Dhafiq sebelum bagian atas kapal terbakar, Ageng Budi Prasetiya (37), sempat pamit mandi ke kamar mandi bagian depan kapal yang berdekatan dengan sumber api.

“Sehingga dugaan kami, saat kebakaran terjadi korban telat mengetahui adanya kebakaran. Saat tahu, kondisi kapal sudah gelap penuh dengan asap beracun, korban berusaha keluar,” jelas Dhafiq.

Menurutnya, jasad korban ditemukan dalam keadaan gosong serta kedua pergelangan kaki sudah lepas dari betisnya. Adapun posisi korban meninggal ditemukan berada di dekat tangga belakang bagian atas kapal.

Salah satu saksi yang sempat merekam video amatir kapal terbakar Ari Wijayanarto (38), mengatakan kapal mulai terbakar saat beberapa petugas melakukan pengelasan di bagian atas kapal yang diduga bocor.

Ari mengaku setelah mengetahui kapal terbakar dan ada kepulan asap lantas berteriak meminta para awak untuk turun dan terjun ke laut. Namun kata Ari, api melahap bahan yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar.

“Saya tidak dengar ada yang meledak. Tapi memang api dengan cepat mengepul di bagian atas kapal. Saya langsung teriak kan,” ujar Ari.

Sebelumnya, tragedi kebakaran Ferry KMP Nusa Penida tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 Wita sore. Kobaran api mengepul hingga berwarna hitam pekat. Polres Lombok Barat mengirim satu unit mobil Water Canon Sat Samapta dan 3 Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Barat. Kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30 Wita malam. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.