Tradisi Cap Go Meh, Menyambut Dewa Kembali ke Dunia Manusia

festival lampion
Festival Lampion, tradisi saat perayaan Cap Go Meh. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Cap Go Meh merupakan tradisi China yang biasa melengkapi perayaan Tahun Baru Imlek. Di Tiongkok, tradisi ini dikenal dengan istilah Lantern Festival atau Yuan Xiao Jie. Masyarakat China percaya, malam ke-15 setelah Imlek, para Dewa kembali ke dunia manusia.

Secara bahasa, Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian “cap” yang berarti sepuluh, “go” yang berarti lima, dan “meh” yang berarti malam. Maka, Cap Go Meh adalah perayaan yang dilakukan pada malam ke-15 tahun baru Imlek.

Bacaan Lainnya

Biasanya, Cap Go Meh dimeriahkan dengan berbagai perayaan seperti pesta lampion dan peniupan terompet. Masyarakat China percaya bahwa perayaan ini dapat membawa harapan, kebahagiaan, dan keberuntungan bagi mereka.

Cap Go Meh selalu dirayakan dengan penuh suka cita setiap tahunnya. Kapan Cap Go Meh 2023? Mengacu pada kalender lunar, perayaan Cap Go Meh 2023 jatuh pada tanggal 5 Februari 2023. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari ke depan.

Mereka yang merayakan Cap Go Meh akan memeriahkannya dengan cara menyalakan lampion dan lampu-lampu atau lilin. Lampion tersebut akan dipajang di depan rumah atau pohon-pohon sebagai wujud dari sukacita.

Cap Go Meh merupakan kesempatan bagi kerabat untuk berkumpul dan bersuka ria bersama. Beberapa keluarga dan komunitas kerap memeriahkan acaranya dengan mengadakan pertunjukan tari, musik, dan kembang api.

Orang keturunan Tiongkok di seluruh dunia merayakan Cap Go Meh dengan berbagai tradisi. Masyarakat China percaya bahwa pada malam ke-15, para Dewa kembali ke dunia manusia.

Sementara tradisi Hokkien menganggap malam ke-15 itu sebagai waktu yang baik untuk berkencan dan mencari jodoh. Pada momen itu, orang yang merayakan Cap Go Meh akan dimudahkan untuk menemukan dambaan hatinya.

Uniknya, penyebutan kata Cap Go Meh sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda. Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan. Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (atau Chinese Valentine’s Day (hari Kasih Sayang versi China).

Dikutip dari chinahighlights.com, Festival Lentera adalah hari terakhir (secara tradisional) dari festival terpenting Tiongkok, Festival Musim Semi/alias festival Tahun Baru Imlek.

Festival Lentera juga merupakan malam bulan purnama pertama dalam kalender Cina, menandai kembalinya musim semi dan melambangkan penyatuan kembali keluarga.

Sejarah Cap Go Meh

Festival Lampion dapat ditelusuri kembali ke 2.000 tahun yang lalu. Pada awal Dinasti Han Timur (25–220), Kaisar Hanmingdi adalah seorang pendukung agama Buddha. Dia mendengar bahwa beberapa biksu menyalakan lentera di kuil untuk menunjukkan rasa hormat kepada Buddha pada hari kelima belas di bulan lunar pertama.

Oleh karena itu, ia memerintahkan agar semua kuil, rumah tangga, dan istana kerajaan menyalakan lampion pada malam itu. Kebiasaan Buddha ini lambat laun menjadi festival akbar di kalangan masyarakat.

Menurut berbagai adat istiadat rakyat Tiongkok, orang-orang akan berkumpul pada malam Festival Lentera untuk merayakannya dengan berbagai kegiatan.

Karena Tiongkok adalah negara yang luas dengan sejarah panjang dan budaya yang beragam, kebiasaan dan aktivitas Festival Lampion bervariasi secara regional.

Tradisi Cap Go Meh

Dirangkum dari situs China Highlights, ada beberapa tradisi yang diadakan masyarakat Tiongkok di seluruh dunia saat merayakan Cap Go Meh,

  1. Menyalakan lampion

Lampion-lampion dilepaskan pada malam Cap Go Meh. Biasanya, warna lampion yang digunakan, yaitu merah dan emas. Menurut kepercayaan masyarakat China, lampion melambangkan harapan, kebahagiaan, dan keberuntungan.

  1. Menyajikan makanan khas

Sama seperti Imlek, masyarakat China juga biasa menyajikan makanan khas saat perayaan Cap Go Meh. Salah satu yang biasa disajikan yaitu Yuan Xiao, yaitu makanan berbentuk bola-bola yang terbuat dari tepung beras.

  1. Berkeliling kota

Untuk menyemarakkan perayaan Cap Go Meh, orang-orang akan berkeliling kota untuk melihat berbagai pertunjukkan yang diadakan. Misalnya pertunjukkan Barongsai, tari, musik, dan kembang api.

  1. Bermain koin

Koin Cap Go Meh biasa dimainkan untuk menyemarakkan perayaan. Biasanya, orang-orang akan melempar koin tersebut ke bola-bola kertas yang menyala untuk berharap mendapatkan keberuntungan. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.