TPA Desa Jungutbatu Nusa Penida Terbakar

tpa 222222
Petugas Kepolisian Subsektor Jungutbatu turun memadamkan api yang membakar TPA Desa Jungutbatu, Kamis (18/1). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Diduga hawa panas terjadi dari gas metan yang ada dalam gundukan sampah, tempat pembuangan akhir (TPA) Jungutbatu, Nusa Penida, terbakar Kamis (18/1) sekira pukul 11.00 Wita.

Mencegah meluasnya kebakaran TPA, petugas Kepolisian Subsektor Jungutbatu turun tangan memadamkan api. Hal itu dibenarkan Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta. Menurutnya terbakar TPA Jungutbatu menimbulkan kepulan asap yang mengganggu warga sekitar dan dikawatirkan bisa meluas jika terlambat melakukan penanganan pemadaman.

“Kita kerahkan beberapa petugas untuk ikut padamkan api, akibat kebakaran tersebut tampak asap tebal menyelimuti tempat tersebut. Saat pemadaman petugas kita terkendala kesulitan air di lokasi TPA Jungut Batu,” ujar Putra Sumerta.

Lebih jauh menurut IB Putra Sumerta awal mula terjadinya kebakaran di TPA Jungutbatu tersebut, berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar bahwa terbakarnya sampah di TPA diduga api bersumber dari tumpukan di dalam TPA Jungut batu.

Kemudian petugas subsektor Jungutbatu dibantu masyarakat yang berada di sekitar TPA melakukan upaya pemadaman namun karena keterbatasan alat dan tidak adanya sumber air sehingga api belum bisa dipadamkan. Luas lahan TPA yang terkabar saat ini kurang lebih 20 are dari luas TPA kurang lebih 70 are.

“Personel Polsubsektor Lembongan dan Banit Unit Intelkam Polsek Nusa Penida sudah mencoba melakukan upaya pemadaman secara manual dengan menggunakan dahan pohon namun hal tersebut tidak bisa memadamkan api secara maksimal,” ungkap Kompol IB Putra Sumerta

”Tidak ada kekawatiran kebakaran tersebut akan meluas, karena di sekitar lokasi tidak terdapat lahan milik warga yang berpotensi kena imbas dari kebakaran tersebut disamping itu karena batas utara , Timur dan barat adalah rawa mangrove dan bagian selatan jalan raya,” imbuhnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.