Tercebur ke Laut, Nelayan Asal Sikka Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Natakoli

nelayan tenggelam
Anggota tim Rescue  Kansar Maumere tengah mengevakuasi jasad korban YS (33) seorang nelayan yang dikabarkan hilang di Perairan Natakoli, Kabupaten Sikka - NTT sejak Selasa (21/2/2023). (ist)

MAUMERE | patrolipost.com – Seorang nelayan asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur yang dikabarkan hilang saat pergi melaut di sekitar Perairan Natakoli Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Senin (20/2) malam berhasil ditemukan pada Rabu (22/2) pagi.

Plh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Karel Roni Ileng menyampaikan korban ditemukan oleh Tim penyelam Rescue Kansar Maumere sekitar 100 meter dari  lokasi terkahir kali korban berada di atas perahu.

Bacaan Lainnya

“Setelah dilakukan penyelaman, kurang lebih 09.00 WITA, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Korban ditemukan kurang lebih 100 meter dari daerah pesisir Pantai Natakoli,” ungkap Karel.

Karel menambahkan, korban telah dievakuasi menuju ke Pesisir Pantai Natakoli dengan menggunakan Rubber Boat 30 Pk Kansar Maumere. Selanjutnya korban dibawa menuju Puskesmas Habibola dengan menggunakan Ambulance Puskesmas Habibola.

Informasi kehilangan korban sebelumnya diterima tim Basarnas Maumere pada pukul 09.45 WITA, Selasa pagi yang dilaporkan oleh warga setempat. Adapun korban yang hilang diketahui bernama Yakobus Sawu (33), warga Dolekloang RT.009/RW.003, Dusun Natakoli, Desa Natakoli, Kecamatan Mapitara. Sebelum diinfokan hilang, korban diketahui tengah memancing bersama temannya di sekitar perairan Natakoli.

“Pada Pukul 20.00 Wita, korban bersama temannya pergi mancing ikan di Sekitar Perairan Natakoli Kecamatan Mapitara Kab Sikka dengan menggunakan perahu sampan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Mexianus Bekabel, Selasa (21/2).

Menurut penuturan teman korban, saat sedang asyik memancing korban tiba-tiba jatuh ke laut. Diduga penyakit epilepsi korban kambuh sehingga menyebabkan korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam laut.

“Pada saat memancing secara mendadak korban tiba – tiba jatuh ke laut diduga penyakit epilepsinya kambuh sehingga tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam. Masyarakat setempat sudah melakukan upaya pencarian menggunakan sampan, namun sampai Selasa malam korban belum ditemukan,” ungkapnya.

Pada proses pencarian yang dilakukan oleh tim Rescue  Kansar Maumere berjumlah 6 orang pada hari pertama pencarian, Selasa (21/2), korban belum berhasil ditemukan. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.