Tegalalang dan Jatiluwih versi Manggarai Timur ada di Pinggang Arus

sawah manggarai
Areal persawahan di Selatan Kampung Pinggang Arus, Manggarai Timur. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Jika di Bali ada Persawahan Tegalalang dan Jatiluwih yang sangat indah untuk latar swafoto, di Manggarai pun demikian. Sawah-sawah membentuk teras di lereng bukit sangat indah untuk  spot foto.

Salah satunya persawahan di Selatan kampung Pinggang, Desa Arus, Kecamatan Lambaleda Timur, Manggarai Timur, NTT. Pemandangan sawah yang membentuk terasering cukup memanjakan mata orang yang melihatnya.

Bacaan Lainnya

Pantauan patrolipost.com, Senin (16/1/2023) areal persawahan membentang tepat di sebelah Selatan Kampung. Sawah-sawah dengan padi berusia beberapa minggu menyajikan panorama yang hijau dan memanjakan mata.

“Apalagi jika sawahnya sudah mulai menguning hampir panen. Pemandangan akan beralih dari hamparan hijau menjadi kuning. Sangat indah dipandang,” ungkap salah satu warga setempat di Kampung Pinggang.

Sawah-sawah di Manggarai Raya bisa dipastikan sangat berpotensi menambah pemasukkan bagi daerah  jika dikelola dengan baik. Jika dibandingkan, pemandangan areal sawah Tegalalang dan Jatiluwih di Bali dan pemandangan sawah di Manggarai sama menarik, yang berbeda hanya dari sisi pengelolaannya dan giat promosi kepada para wisatawan.

Sawah-sawah di Manggarai Tengah, Barat maupun Timur kalau ditelusuri secara mendalam mempunyai struktur dan pembagian yang khas, yakni menyerupai sarang laba-laba. Hanya saja sawah dengan struktur pembagian membentuk sarang laba-laba yang dikenal wisatawan  hanya di Cancar saja. Sementara sawah-sawah di lokasi lainnya belum menjadi target promosi.

Potensi wisata di Manggarai Timur dan Manggarai Raya pada umumnya akan bertumbuh jika promosinya juga bagus ke depannya. Pembagian lahan di Manggarai yang membentuk jaring laba-laba merupakan potensi besar untuk menarik wisatawan bila promosinya juga kreatif sehingga selain menghasilkan hasil pertanian, lahan-lahan yang ada bisa diberdayakan untuk menarik wisatawan. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.