Talang Air Hancur, Beberapa Subak di Tegalalang Terancam Tidak Dapat Air

talang air
Kondisi talang air Bendungan Tegalalang yang hancur. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang terjadi pada Jumat kemarin berpengaruh terhadap meningkatnya volume air di bendungan Tegalalang, Kelurahan Kawan. Akibatnya bangunan pendukung bendung yakni talang air hancur karena tidak kuat menahan beban air.

Rusaknya talang air yang berfungsi sebagai jalan penghubung air dari terowongan I dengan terowongan II berimbas terganggungnya suplay air ke beberapa subak. Hujan lebat juga menyebabkan saluran irigasi di beberapa subak tertimbun material longsor.

Bacaan Lainnya

Fungsional Teknis Bidang Irigasi dan Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, Ida Bagus Adnyana mengungkapkan hujan lebat dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa saluran irigasi alami kerusakan. Terparah terjadi di bendungan Tegalalang. Fasilitas penunjang bendung berupa talang air sepanjang hampir 14 meter yang berfungsi sebagai penghubung air dari terowongan I ke terowongan II hancur karena tidak kuat menahan beban air yang cukup besar.

“Talang berikut penahan talang serta pasangan batu di bawah talang hancur disapu air bah,” ungkapnya, Minggu (9/10/2022).

Pasca kejadian tersebut pihaknya bersama subak telah turun mengecek kondisi talang yang hancur tersebut. Dengan hancurnya talang tersebut maka mempengaruhi suplay air ke beberapa subak diantaranya ke subak Uma Tai, Tampe Dehe, Umanyar ke Selatan.

Kata IB Adnyana untuk perbaikan talang air tersebut tentu akan jadi skala prioritas, pasalnya kerusakan diakibatkan karena faktor bencana alam juga dampak kerusakan yang ditimbulkan akan berpengaruh pada pola tanam subak.

”Jika tidak segera dilakukan perbaikan pasokan air untuk puluhan hektar lahan persawahan akan terganggu,” jelas pria asal Banjar Brahmana, Kelurahan Cempaga ini.

Menurut IB Adnyana hujan juga sebabkan beberapa saluran irigasi tertimbun material guguran tebing yang ambrol. Seperti saluran siangan Susut, Kecamatan Susut, Subak Mundung, Desa Abuan, Kecamatan Susut dan Derah Irigasi (DI) Bangbang, Kecamatan Tembuku.

”Hujan juga sebabkan pohon bunut tumbang dan menimpa saluran DI Aya Bangli,” sebutnya.

Bertalian dengan kejadian yang terjadi di beberapa titik, kata IB Adnyana untuk penanganan telah dilakukan krama subak bersama petugas mandor sumber daya air. “Estimasi kerugian akibat bencana alam kemarin mencapai puluhan juta rupiah,” sebut IB Adnyana. (750)

Pos terkait