Tak Beri Rokok, Pelajar SMP Dipukuli, Polisi: Peras Uang Korban Rp2.500

Aksi pemukulan yang dilakukan oleh para pelaku. (ilustrasi/net)

JAKARTA | patrolipost.com – Viral sebuah video di media sosial (medsos) yang menampilkan seorang pelajar SMP di-bully siswa lainnya karena tidak memberikan rokok. Polisi kini tengah menangani kasus tersebut dengan melakukan mediasi di antara kedua belah pihak.

“Sudah ditangani oleh Polres Lebong. Dan saat ini sedang dilakukan mediasi oleh Kapolres, karena ini kan anak-anak,” ujar Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).

Sudarno menjelaskan mediasi itu melibatkan pihak sekolah dan orang tua korban serta pelaku bullying. Dia berharap masalah bisa segera terselesaikan.

“Semoga ada titik temu dalam mediasi. Dan pihak sekolah dan orang tua dilibatkan dalam mediasi,” imbuhnya.

Meski demikian, Sudarno belum membeberkan lebih lanjut peristiwa itu. Sudarno mengaku masih menunggu laporan dari Polres Lebong.

Diketahui, video bullying itu diunggah oleh akun Instagram @bengkulu_terkini.id dan viral. Di dalam video itu, terlihat bocah SMP berbaju cokelat dipukuli oleh siswa lain yang menggunakan baju biru dan topi hitam.

Korban dipukuli dan ditendang beberapa kali di bagian kepala serta badan. Korban hanya terdiam tanpa perlawanan.

Dia tampak tertunduk kesakitan sambil memegang kepalanya. Pada akhirnya, korban mengambil uang dari kantongnya dan memberikan uang itu kepada mereka yang memukulinya.

Setelah diberi uang, pelaku tampak menepuk pundak korban. Hanya, dia kembali menendang pundak korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bullying itu bermula dari pelaku yang melakukan pemalakan dengan meminta rokok. Korban yang tidak merokok pun tidak memberikan rokok karena tidak punya.

Adapun uang yang diberikan korban setelah dipukuli pelaku hanya Rp 2.500. Uang tersebut seharusnya digunakan untuk korban pulang ke rumah. (305/dtc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.