Suami Bunuh Istri Bareng 2 Anak di Riau, ”Pelaku Ngaku Sering Kena Marah”

tampang 111cccccc
Tampang suami yang membunuh istri bersama dua anaknya di Dumai, Riau berhasil ditangkap polisi di Lampung. (ist)

PEKANBARU | patrolipost.com – Sutrisno, pelaku pembunuhan istri bersama dua anaknya di Kota Dumai, Riau ditangkap. Polisi pun mengungkap motif pembunuhan satu keluarga tersebut.

“Motif para pelaku ini sering dimarahi oleh korban. Jadi sering kena marah, kesal dan itulah yang bikin sakit hati,” kata Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, Jumat (8/9/2023).

Tak hanya Sutrisno, kedua anaknya juga disebut kerap dimarahi oleh korban yang bernama Kartini (41), saat terjadi perselisihan. Hal inilah yang bikin mereka sakit hati hingga merencanakan pembunuhan bersama.

“Anak-anaknya melihat juga, maka diajak anaknya,” kata Dhovan.

Pembunuhan sendiri terjadi 23 Agustus di rumah mereka di daerah Bukit Kapur. Usai dibunuh, mayat korban dibungkus dengan karung dan karpet.

Selanjutnya mayat korban dibuang ketiga pelaku di dalam parit. Tiga hari kemudian mayat ditemukan oleh warga karena telah membusuk.

“23 Agustus itu pelaku membunuh sama anaknya. Terus dibungkus dan dibuang pelaku di parit, Jumat itu dia cek ke TKP tetapi sudah ramai warga,” kata Kapolres.

Melihat korban ditemukan, pelaku kabur menuju pulau Jawa. Ia kabur dengan naik bus dari Pekanbaru.

Setibanya di Lampung, pelaku turun dan menginap di rumah temannya. Aksi itu dilakukan karena pelaku tak bisa membeli tiket kapal untuk penyeberangan.

“Dia tidak bisa beli tiket untuk nyeberang. Makanya turun di Lampung dan menginap tempat temannya, di situlah kami tangkap dan dibawa ke Dumai,” kata mantan Kasubdit Tipiter Ditreskrimsus Polda Riau tersebut.

Sebelum menangkap Sutrisno, polisi telah lebih dulu menangkap dua anaknya yang terlibat pembunuhan. Kedua anak tersebut masih berusia di bawah umur ditangkap di rumahnya.

Kedua anak tersebut ditangkap polisi di rumahnya saat jualan bakso. Di mana korban adalah pemilik warung bakso di daerah tersebut.

“Anak-anaknya ini ditangkap saat jualan bakso. Jadi seolah tidak ada masalah di sana, kita curiga karena dia jualan, tetapi kedua orang tuanya tidak ada. Setelah di situ kita cek, foto, karpet dan karung oh ada kesamaan. Baru mengaku dan kami bawa,” kata Dhovan. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.