Sosialisasikan Bahaya Narkoba, BP3N Bali Sasar Pelajar dan Mahasiswa

bp3n bali
Tim BP3N Bali sosialisasikan bahaya narkoba ke sekolah dan kampus di Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Badan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (BP3N) Bali langsung beraksi melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke sejumlah sekolah di Denpasar dan Kampus di Bali. Kegiatan yang dipimpin langsung Ketua DPD BP3N Provinsi Bali, David Sandro dengan narasumber Brigjen Pol (Purn) Victor Pudjiadi itu dimulai dari SMK TI Bali Global Denpasar, Rabu (13/9) dan terakhir di Pokteknik Pariwisata (Poltekpar) Bali di Nusa Dua, Senin (18/9).

Selain itu, BP3N Bali juga melakukan penyuluhan di SMK PGRI 3 Denpasar, SMKN 4 Denpasar, SMK Taruna Warmadewa dan SMK PGRI 5 Denpasar.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak sampai di sini saja. Kita akan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ini kepada para pelajar dan mahasiswa. Karena usia – usia mereka ini sangat rentan. Kita akan mengagendakan selanjutnya untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ini ke sekolah – sekolah, kampus atau komunitas lain. Besar harapan kami dengan sosialisasi mereka mengetahui tentang bahaya narkoba sehingga dapat membentengi diri,” ungkap David Sandro.

Wakil Direktur I, Wayan Muliana yang mewakili Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja menyambut positif atas kehadiran BP3N Provinsi Bali dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba.

“Kami menyambut baik kegiatan ini. Karena ada sebagian mahasiswa yang sedang kuliah, sehingga yang ikuti kegiatan ini ada 450 orang dari berbagai program studi. Kami juga mendapat predikat Kampus Bebas Narkoba dari BNN. Plangnya kami tidak pasang karena tantangan sangat besar predikat kampus bebas narkoba. Tetapi kami posting dan sampaikan ke mahasiswa bahwa Poltekpar Bali mendapat predikat dari BNN Kampus Bebas Narkoba,” katanya.

Sementara Brigjen Pol (Purn) Victor Pudjiadi dalam pemaparannya yang diselingi dengan hiburan sulap itu mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebab, bahaya narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan dan masa depan bangsa dan negara.

“Jangan coba – coba pakai narkoba karena kalau sudah pecandu sulit untuk lepas. Narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga masa depan. Jangan sampai masa depan hilang atau rusak karena narkoba. Untuk itu, lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.