Sopir Kontrak Pemkab Klungkung Resah Tak Masuk Data-Base, Ngadu ke DPRD

sopir 111111
Para sopir kontrak Pemkab Klungkung ngadu ke Ketua DPRD Klungkung, Jumat siang (29/3/2024). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Sebanyak 96 orang sopir kontrak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung resah dan protes agar mereka diperjuangkan masuk data base rekrutmen P3K sebagai pegawai kontrak di Pemkab Klungkung.

Para sopir kontrak kompak mendatangi Ketua DPRD dengan harapan anggota dewan ikut memperjuangan nasib mereka karena tahun 2024 ini kembali rekrut ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Mereka pun meminta perlindungan dan bantuan hingga ke Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, terkait dengan tenaga sopir, waker (penjaga malam) dan cleaning servis. Tidak masuk dalam data base kepegawaian mulai tahun 2022 lalu, yang berimbas pada tidak ada kesempatan untuk menjadi pegawai tetap (PPPK).

Karena hari libur, semua sopir ini setelah sempat rembuk, langsung mendatangi kediaman Ketua DPRD, Jumat siang (29/3/2024). Namun oleh Ketua Gung Anom, mereka diterima di kantor DPRD, pukul 15.00 WITA.

Koordinator sopir, I Nengah Artawan mengatakan semua sopir dengan pengabdian dari tahun 2007 hingga rekrutmen tahun 2018. Secara khusus mohon bantuan ke Ketua DPRD membawa aspirasi ini ke pusat. Sehingga, kedepan bisa ada harapan menjadi pegawai tetap.

“Kami mempertanyakan kepada Pemkab Klungkung rasa keadilan dan adanya perbedaan proses pendataan pegawai bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk masuk data base, dari pendataan tahun 2022 dan 2023, masak sopir tidak dianggap,” kata Artawan yang dikenal dengan panggilan Lempeh ini.

Ketua DPRD, Anak Agung Gde Anom mengatakan semua aspirasi para sopir ditampung, tapi masalah data base kepegawaian itu dibuat oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Menpan RB.

“Kami ingin semua diangkat, tidak administrasi saja, guru, dan lainnya, sopir juga harus bahkan kami dari DPRD sempat tanya kepusat masalah ini, dan dalam waktu dekat setelah bulan Ramadan kami ke Menpan RB lagi, semua harus diangkat tanpa kecuali biar tidak ada kecemburuan,” kata Gung Anom yang juga ketua DPC PDIP Klungkung ini.

Dikatakan saat ini untuk sopir damkar sudah bisa masuk data base. Dengan itu sopir lain pasti akan bisa, karena jika tidak pasti akan menimbulkan kecemburuan, karena mereka juga sama-sama memiliki tugas. Tetapi harus bersabar tidak bisa langsung hari ini.

“Bersama Pj Bupati kami akan carikan solusi lagi, untuk teman-teman sopir silahkan terus koordinasi, terkait apa yang kami aspirasikan, semua wajib terbantu,” imbuhnya.

Pemkab Klungkung tahun 2024 ini merekrut sebanyak 2.025 orang CPNS dan PPPK. Terdiri dari 203 CPNS dan 1.822 PPPK.
Formasinya, untuk CPNS terdiri dari formasi tenaga kesehatan sebanyak 109 dan formasi Tenaga Teknis sebanyak 94. Sedangkan untuk jumlah kebutuhan PPPK terdiri dari formasi Tenaga Guru sebanyak 143, formasi tenaga kesehatan sebanyak 68 dan formasi tenaga teknis sebanyak 1.611 orang .Anehnya para sopir ini malah tidak ada masuk inilah menjadi pemicu mereka bergolak. (855)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.