Siswi SMK Tewas Terseret Derasnya Air Drainase Desa Tamanbali Bangli 

jenasah desa made oktarina di rsu bangli
Jenazah Desak Made Oktariana saat di RSU Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras kembali memakan korban jiwa di Bangli. Kini giliran salah seorang siswi SMKN I Bangli, Desak Made Oktarina (16)  tewas setelah terseret derasnya aliran  air drainase di ruas Jalan Ir Soekarno, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Senin (17/10). Korban yang berasal dari Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga tersebut ditemukan sekitar 4 kilometer dari titik tempatnya jatuh.

Dari informasi yang berhasil dihimpun kronologis kejadian berawal  Desak Made Oktarina  mengedarai sepeda motor seorang diri. Kemudian melintas di wilayah Desa Tamanbali. Hujan deras menyebabkan air meluap hingga ke badan jalan. Namun naas, saat melintas Desak Made Okta terjatuh ke saluran drainase.

Bacaan Lainnya

Warga yang mengetahui kejadian tersebut lantas melaporkan hal tersebut ke BPBD. Menurut petugas BPBD Bangli dilaporkan orang hanyut di wilayah Desa Tamanbali sekitar pukul 17.36 Wita. Mendapat laporan tersebut petugas langsung menuju TKP.

“Kami bersama pihak Kepolisian melakukan upaya pencarian, menyisir saluran got tersebut,” ungkap salah seorang petugas BPBD Bangli.

Jenazah Desak Made Oktarina ditemukan di saluran irigasi di wilayah Banjar Guliang Kangin dengan posisi tubuh tersangkut batang pohon kelapa. Selanjutnya jenazah Desak Made Oktarina dibawa ke RSU Bangli.

Kapolsek Bangli Kompol Made Dwi Puja Rimbawa mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, ada orang yang hanyut di got tepat di sebelah Barat Lapangan Kilobar Tamanbali.

Sesampainya di lokasi, petugas mendapat sepeda motor korban ada di sebelah Barat jalan. Sedangkan helm di bahu jalan.

“Saat itu kondisi sepeda motor masih menyala. Di sekitar lokasi ada pedagang. Pedagang tersebut  melihat kendaraan jatuh. Sedangkan korban langsung terbawa derasnya air,” jelasnya.

Lebih lanjut, petugas melakukan upaya pencarian dengan menyisir saluran got tersebut. Selang 30 menit proses pencairan, petugas mendapat informasi bahwa di Banjar Guliang Kangin ditemukan tubuh tersangkut di saluran irigasi.

“Ada warga yang melihat tubuh di saluran irigasi. Hal tersebut kemudian dilaporkan ke Kelian Adat setempat. Warga tidak berani mengangkat sendiri. Dari kelian adat lantas melaporkan kepada petugas yang saat itu masih melakukan pencarian,” kata Kompol Dwi Puja.

Petugas mendatangi lokasi penemuan tubuh tersebut. Ketika itu posisi sudah bergeser dari awal ditemukan yakni sekitar 15 meter arah Timur. Dari lokasi hanyut hingga lokasi pemenuan tersebut jarak sekitar 3-4 kilometer.

Petugas Gabungan bersama masyarakat berupaya melakukan evakuasi tubuh Desak Made Oktania. “Untuk kedalaman saluran  air dari bibir jalan sekitar 2 meter. Kondisi saat ditemukan tubuh korban tertahan  batang kelapa. Jika tidak ada pohon itu, jenazah sudah hanyut ke sungai,” ujarnya.

Jenazah Desak Made Oktania yang sudah berhasil dievakuasi lantas dibawa ke RSU Bangli. Terkait luka yang dialami, Kompol Dwi Puja menyebutkan pada bagian kepala ditemukan luka terbuka, mungkin disebabkan benturan saat hanyut.

Sejauh itu Kapolsek mengaku belum mendapat kepastian tujuan korban sampai mengalami musibah tersebut. “Baru sepintas saya dengar jika korban pulang dari rumah temannya,” sebutnya.

Sementara orang tua korban Ngakan Ketut Rudiasa (43) mengatakan Desak Made Oktariana merupakan  anak kedua dari tiga bersaudara. Dirinya tidak tahu kalau anaknya pergi ke rumah temannya karena tidak ada di rumah.

“Saya baru tahu kalau anak saya alami kecelakaan setelah adiknya terima telepon dari temannya,” ujar Ngakan Ketut Rudiasa. (750)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.