Sinode V Keuskupan Denpasar Hari ke-3 Bahas Isu Strategis Melalui Diskusi Kelompok

sinode ketiga
Diskusi peserta Sinode membahas isu-isu strategis. (ray)

DENPASARA | patrolipost.com – Persidangan Sinode V Keuskupan Denpasar hari ketiga, Rabu (29/11/2023) memasuki diskusi kelompok untuk pendalaman materi. Peserta sidang dibagi menjadi lima kelompok besar.

Ketua SC RD Evensius Dewantoro menegaskan beberapa point penting yang disampaikan oleh pada narasumber termasuk pengarahan Bapak Uskup pada hari pertama maupun rumusan akhir Pra Sinode tingkat dekenat yang telah tersampaikan pada kesempatan sebelumnya. Romo Evensius mengingatkan bahwa hal-hal positif yang ditemukan dalam survei yang dipaparkan oleh Romo Marianta merupakan modal bagi Gereja Katolik Keuskupan Denpasar untuk bergerak dan berjalan bersama menuju terwujudnya Gereja Sinodal: persekutuan, partisipasi dan misi yang menjadi cita-cita bersama seluruh umat maupun para gembala.

Bacaan Lainnya

“Tentu bukan sesuatu yang gampang untuk mewujudkan harapan itu. Maka yang perlu dijawab oleh sidang ini adalah dalam bergerak dan berjalan bersama itu: kemana kita bergerak dan bersama siapa kita berjalan? Tidak kalah pentingnya, kita juga harus bertenaga, kita butuh enegi untuk bergerak dan berjalan bersama,” katanya.

Ketua Tim Perumus RD Martinus Emanuel Ano menyampaikan pertanyaan penuntun yang akan didiskusikan. Ada lima pertanyaan yang disiapkan Tim Perumus, yaitu pertama, tipe kepemimpinan seperti apa yang diperlukan dalam Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi, Misi? Kedua, bagaimana cara untuk meningkatkan dan memperdalam iman dan pemahaman tentang iman, ajaran Gereja dan hidup menggereja di era milenial dan golden age agar tetap komitmen dan militan?

Ketiga, titik magnetik (kekuatan/daya Tarik) dan modal apa yang kita miliki untuk misi Gereja dalam Gereja lokal kita? Keempat, hal apa yang perlu dilakukan agar Gereja menjadi Sakramen Allah bagi dunia? Dan terakhir, sebagai Gereja Sinodal, bagaimana partisipasi umat dalam misi Gereja agar tetap solid ke dalam (missio ad intra) dan solider keluar (missio ad extra).

Diskusi berlangsung lebih dari dua jam. Sidang pleno laporan hasil diskusi kelompok dipandu langsung oleh Ketua Umum Panitia Sinode V RD Herman Yoseph Babey. Secara bergantian masing-masing Ketua dan Sekretaris kelompok menyampaikan hasil diskusi di hadapan sidang pleno. Selanjutnya, peserta kembali diarahkan untuk diskusi kelompok tahap kedua.

Berdasarkan diskusi tahap pertama, ada lima isu pastoral yang didalami dalam diskusi. Isu strategis itu adalah Kepemimpinan Pastoral Gereja Sinodal,  peningkatan dan Pendalaman Iman, titik magnetik (kekuatan/daya tarik) dan modal untuk Misi dalam Gereja lokal Gereja menjadi Sakramen Allah dalam dunia dan  partisipasi umat dalam Misi Gereja lokal.

“Para peserta diminta mendiskusikan lebih lanjut, apa masalah pokoknya dan apa rencana yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pokok itu dan apa tujuan yang mau dicapai dari rencana tersebut? Lalu apa yang mau dibuat untuk mencapai tujuan itu, sasaran dari program yang dibuat itu siapa, serta siapa penangung jawabnya dan apa indikator keberhasilannya, baik secara kualitas maupun kuantitas,” urainya.

Untuk pleno hasil diskusi kelompok tahap kedua dilaksanakan hari ini, Kamis (30/11/2023). (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.