Seorang Guru Positif Corona

Guru korban Corona
Seorang guru positif covid-19 yang tertular dari Klaster Lembang.(ilustrasi)

TIMIKA | patrolipost.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melacak riwayat kontak seorang guru sekolah dasar yang dikonfirmasi positif Covid-19. Guru di satu sekolah dasar di wilayah Sempan, Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, tersebut diketahui masih mengajar saat mengalami gejala sakit.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, khawatirkan guru-guru dan siswa di sekolah itu juga tertular. Sebab berdasar informasi, guru tersebut sempat masuk mengajar dan bertemu dengan guru-guru lain maupun siswa di sekolahnya. Dia meminta para guru dan siswa di sekolah dasar tersebut segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

”Guru yang sakit sekarang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit. Tolong bapak-ibu guru dan anak-anak yang pernah kontak dengan ibu guru itu segera melapor diri dan memeriksakan diri di Puskesmas terdekat. Tidak perlu malu-malu atau takut untuk memeriksakan diri. Penyakit ini bukan aib. Lebih awal memeriksakan diri jauh lebih bagus agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan,” kata Johannes seperti dilansir dari Antara pada Senin (20/4).

Petugas penyelidikan epidemiologi dari Dinas Kesehatan Mimika Kamaluddin mengatakan, menurut hasil penelusuran riwayat kontak pada pasien positif Covid-19 klaster Lembang, pasien 014 yang merupakan isteri dari pasien 003 yang sudah meninggal dunia diketahui masih pergi ke sekolah untuk mengajar meski sudah mulai mengalami gejala sakit. ”Pada saat kami lakukan tracing (pelacakan) pasien 014, kami sudah mendata siapa-siapa yang melakukan kontak dengannya, kemana saja dia bepergian sebelum masuk rumah sakit,” kata Kamaluddin.

”Pasien 014 mengaku saat sudah mulai sakit masih sempat pergi mengajar, masih sempat ke sekolah untuk bertemu dengan rekan guru dan siswan,” tambah Kamaluddin.

Petugas dinas kesehatan kemudian menghubungi kepala sekolah tempat guru itu bertugas untuk mendata para guru dan siswa yang kemungkinan melakukan kontak dengan pasien 014 antara 10 dan 19 Maret. Hasilnya, ada 31 guru dan 39 siswa yang diketahui sempat melakukan kontak dengan pasien 014. Tim penyelidikan epidemiologi Dinas Kesehatan Mimika sudah meminta kepala sekolah mengarahkan para guru dan siswa untuk memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

”Jadi, total ada 70 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien 014 di sekolah tersebut. Sejauh ini baru 11 guru yang sudah kami tracing, ada juga guru yang tidak mau di-tracing sehingga kami tidak bisa mendatangi rumahnya. Untuk siswa, kami kesulitan mendapatkan nomor kontak mereka. Sejauh ini baru dua siswa yang sudah kami tracing, selebihnya belum,” tutur Kamaluddin.(305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.