Sempat Boming, Harga Telur di Bangli Mulai Turun

salah seorang peternak ayam petelor di kecamatan susut bangli
Peternak ayam petelor di Kecamatan Susut, Bangli. (dok)

BANGLI | patrolipost.com – Jelang Natal dan Tahun baru harga telur sempat meningkat hingga sentuh harga Rp 50 ribu per tray. Namun belakangan ini harga telur di pasaran alami penurunan. Diduga turunnya harga telur karena kebijakan pemerintah terapkan pembatasan kegiatan masyarakat pasca  merebaknya kasus positif Covid-19 belakangan ini.

Salah seorang peternak ayam petelur, I Wayan Suparta mengatakan harga telur sempat naik jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Namun dalam hitungan dua pekan harga telur kembali turun. Sebelumnya harga telur untuk ukuran besar (TB) Rp 50 ribu per tray.  Sedangkan kini harga telur ukuran TB Rp 30 ribu per tray.

Bacaan Lainnya

”Harga telur memang sempat naik namun dalam hitungan dua pekan kembali anjlok,” ujarnya, Minggu (30/1/2022).

Kata Wayan Suparta dengan harga telur Rp 55 ribu per tray  memang peternak bisa raih untung, namun dengan harga Rp 30 ribu per tray peternak hanya bisa tutup harga pakan saja atau biaya oprasional saja.

Sebutnya jika harga telur terus alami penurunan maka tidak menutup kemungkinan banyak peternak pemula akan gulung tikar.

”Berkaca dari turunnya harga telur pada Oktober hingga memasuki peterngahan bulan Desember banyak peternak gulung tikar,” ungkap peternak asal Desa Pengiangan, Kecamatan Susut ini.

Disinggung turunnya harga telur, Kata Wayan Suparta kemungkinan karena ada kebijakan pemerintah kembali terapkan pembatasan kegiatan masyarakat pasca kembali merebaknya kasus Covid-19 belakangan ini.

”Dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat tentu berimbas pada permintaan telur di pasaran,“ kata pria yang berprofesi sebagi kontraktor ini.

Sementara untuk harga pakan berfariatif yakni ada yang harga naik dan turun. Untuk harga jagung alami penurunan yakni dari harga sebelumnya Rp 5.500 per kilo turun jadi Rp 5.300 per kilo. Sedangkan untuk pakan jenis Sentrat alami kenaikan yakni dari Rp 7.800 per kilo naik jadi Rp 8000 per kilo.

“Untuk harga jenis pakan ada yang naik dan ada juga alami penurunan, untuk jagung kemungkinan turun karena terjadi  panen raya,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.