Semarak Konser Perpaduan Genre Blues dan Reggae

Para musisi Bali usai manggung bareng di Gentleman Gerage, Sidakarya
DENPASAR | patrolipost.com – Langka dan unik, tapi semarak dan sukses ketika para artis penyanyi dan pemusik berbeda genre berkolaborasi dan tampil bareng sepanggung di Gentleman Gerage, Jalan Sidakarya, Denpasar, Jumat (12/3) malam.
Kemeriahan acara live music tersebut turut didokumentasikan secara profesional oleh beberapa videografer arahan langsung sang sutradara Erick EST. Diawali dengan talk show dan bincang-bincang santai dalam beberapa sesi untuk membahas sekaligus membedah karya sang artis yang dimoderatori Made Adnyana.
Mereka yang dimintai komentarnya malam itu antara lain, sang pencinta dan penyanyi lagu “Tears and Blood” Octav Sicilia, artis penyanyi reggae Ras Muhamad, perwakilan tokoh masyarakat
Nyoman Sudiantara yang akrab disapa Punglik, pemilik “Gentleman Gerage” Nyoman Putrawan, ST, perwakilan “Voice of Bali,” (VoB) Eto Tagur, dan sang sutradara Erick.
Lagu tersebut menyoroti adanya ketimpangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat, terutama selama terjadinya pandemi Covid-19 yang berlangsung setahun terakhir. Octav yang juga turut membesarkan nama Antrabez mengaku tidak mengalami kesulitan berarti saat mencipta lagu tersebut.
Awalnya bergenre blues, setelah dicermati dengan seksama Erick mencoba mengkolaborasikan single ini dengan irama reggae yang dinyanyikan bareng oleh Ras Muhamad. Bahkan menjadi komplit ketika dalam penggarapannya juga melibatkan sejumlah personel VoB.
Gayung bersambut, Ras Muhamad ternyata sangat berse.angat untuk ikut mewarnai lagu tersebut. Ia pun mengapresiasi karya Octav dan peran Erick dalam menelorkan karya langka ini yang lirik-liriknya sarat dengan makna keberagaman dan kebersamaan.(jok)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.