Sebelum Ditemukan Meninggal, Desak Made Oktania Sempat Mandi Dua Kali

persiapan penguburan1
Suasana persiapan upacara penguburan Desak Made Oktania di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli. Inzet: Alm Desak Made Oktania. (ist)

BANGLI | patrolipost.com  – Kabut duka menyelimuti keluarga Desak Made Oktania (17) di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli, Bali.  Siswa SMKN 1 Bangli ditemukan meninggal di saluran irigasi di wilayah Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli pada Senin (17/10/2022) malam.

Pantauan dari rumah duka, tampak beberapa warga sibuk mempersiapkan sarana upakara penguburan. Rencana proses penguburan akan dilakukan pada Rabu (19/10/2022).

Bacaan Lainnya

Orangtua korban, Desak Made Oktania yakni Ngakan Ketut Rudiasa (47) dan Jro Wayan Mariasih (47) mengatakan tidak ada firasat akan kepergian buah hatinya untuk selama-lamanya.

Menurut Ngakan Ketut Rudiasa pada Senin pagi anaknya mau berangkat sekolah. Sebelum berangkat sempat mandi, kemudian mengganti pakaian dengan seragam sekolah. Namun seragam sekolah dilepas lagi. Malah dirinya mandi lagi dan menggunakan pakaian adat. “Tidak seperti biasanya mau berangkat sekolah mandi sampai dua kali,” ujarnya, Selasa (18/10/2022).

Karena hujan, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut tidak jadi berangkat sekolah. Baik Ngakan Ketut Rudiasa maupun Jro Mariasih mengetahui anaknya pergi ke rumah teman di Desa Tamanbali untuk kerja kelompok. Jro Wayan Mariasih menuturkan sejatinya sehari sebelum kejadian anaknya sempat bilang mau kerja kelompok di rumah teman.

Namun dirinya mengingatkan untuk tidak pergi jika sedang hujan. Saat itu, Desak Made Oktania mengiyakan peringatkan ibunya. Karena pada Senin siang tidak hujan maka anaknya jadi pergi. Ketika akan pulang pada Senin sore justru mengalami musibah,

“Saat pergi mau belajar kelompok, saya tidak melihat karena sedang bekerja,” sebutnya.

Di sisi lain pihak keluarga kini sedang mempersiapkan upacara penguburan. Rencana jenazah akan dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa sore. Kemudian Rabu (19/10/2022) pagi akan dilangsungkan prosesi nyiramin dan dilanjutkan penguburan di setra adat Sidembunut.

Terpisah, Kepala SMKN 1 Bangli I Nyoman Susila mengatakan, Desak Made Oktania merupakan siswa kelas XI jurusan Akutansi. Almarhum termasuk siswa yang rajin di sekolah.

Disampaikan, pada Senin kemarin Desak Made Oktania memang absen di sekolah. “Laporan dari wali kelas dan BK pada Sabtu dan Senin kemarin tidak hadir,” ujarnya.

Perwakilan guru dan siswa akan datang ke rumah duka, sebagai bentuk bela sungkawa dan memberi dukungan moril terhadap keluarga Desak Made Oktania.

Pada kesempatan tersebut Dinas Sosial Bangli juga mendatangi rumah duka. Rombongan yang dipimpin Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga.

“Kami serahkan bantuan korban bencana. Bantuan meliputi beberapa paket seperti sembako dan lainnya,” kata Dayu Yudi.

Selain itu pihaknya akan mengusulkan bantuan dana duka ke Kementerian Sosial. Kini sedang dilengkapi dokumen pendukungnya. “Korban jalan putus yang meninggal dan juga berasal dari Banjar Sidembunut juga akan diusulkan dana duka,” jelasnya. (750)

Pos terkait