SEMARAPURA | patrolipost.com – Di sela-sela pembentukan Pengurus Komite SDN 1 Tojan periode 2024 -2029, terungkap keberhasilan SD Negeri 1 Tojan sebagai sekolah terbaik se-Bali yang mencakup 8 kabupaten dan 1 kota madya di Bali dalam program Ban The Big Five 2023.
Hal itu dikemukakan Kepsek SDN 1 Tojan, Ni Putu Elis Puryati SPd, Kamis (28/3/2024) di hadapan semua orang tua siswa yang hadir saat pembentukan komite sekolah.
Menurut Bu Elys yang akrab dipanggil, SDN 1 Tojan tahun 2024 ini ditunjuk sebagai sekolah ekologis. Disamping itu ada murid SD Negeri 1 Tojan lolos sebagai penulis buku dalam ajang Penulis CACB.
“Anak anak SDN 1 Tojan juga berhasil menyabet sebagai Juara 3 Lomba Pickle Ball di Tingkat Kecamatan Tahun 2023 dan Juara 2 dan 3 Lompat Jauh PORSENIJAR Kecamatan Klungkung Tahun 2023 lalu,” ungkap Bu Elys.
Namun di balik keberhasilan tersebut dirinya selaku Kepsek merasa sangat bersedih dan prihatin dengan adanya seorang anak didiknya yang kakinya harus diamputasi karena menderita kanker ganas.
“Murid yang kakinya harus diamputasi tersebut bernama Made Ayu Sintya Adnyani (9) anak dari bapak I Nyoman Darta dan Ni Wayan Sri Sukanti yang kesehariannya bekerja sebagai buruh. Atas kepedulian komite sekolah melalui orang tuan siswa akhirnya terkumpul donasi sebesar Rp 1.170.000,” ujarnya.
Sementara itu Kadisdikpora Klungkung Drs Ketut Sujana dihubungi sangat mengapresiasi prestasi SDN 1 Tojan yang terpilih sebagai sekolah terbaik se Bali tahun 2023 lalu.
Untuk itu Kadisdik Sujana mengucapkan selamat dan sukses kepada kepala SDN Tojan dan jajaran atas terpilihnya SDN Tojan sebagai SDN terbaik SE Bali tahun 2023.
“Tentu keberhasilan ini wujud usaha keras dan kerjasama kita semua dari pemerintah dan usaha dari komite serta masyarakat berkolaborasi dalam pencapaian ini semoga menjadi inspirasi untuk sekolah lainnya agar selalu berprestasi dan meningkatkan layanan kepada masyarakat dan anak didiknya,” ujar Kadisdik Drs Ketut Sujana.
Disamping itu menurutnya berhasilnya terpilihnya SDN 1 Tojan sebagai sekolah terbaik di Bali berkat kepemimpinan kepala sekolah dan kekompakan para guru dan juga dukungan dari komite sekolah.
Terkait adanya anak SDN 1 Tojan yang menderita kangker dan harus diamputasi kakinya, dirinya akan segera berkordinasi dengan pihak K3S untuk bisa dibantu.
“Terkait salah satu anak yang telah dioperasi kami jajaran Disdikpora merasa ikut prihatin terhadap seorang anak kami tertimpa musibah sampai harus diamputasi. Kami segera berkoordinasi dengan K3S untuk ikut berusaha meringankan beban orang tuannya,” pungkas Ketut Sujana. (855)
