Sampaikan Permintaan Maaf Mewakili Anak Buahnya, DPD SMSI Mabar Apresiasi Sikap Kapolda NTT

marianus
Ketua Dewan Pengurus Daerah Serikat Media Siber Indonesia (DPD SMSI) Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Edison Risal. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Ketua Dewan Pengurus Daerah Serikat Media Siber Indonesia (DPD SMSI)  Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Edison Risal mengapresiasi sikap Kapolda NTT Irjen Pol Johny Asadoma atas permintaan maafnya kepada para wartawan yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.

“Penyampaian permintaan maaf dari Pak Kapolda NTT ini sangat luar biasa, tentunya patut kita apresiasi,” ungkapnya, di Labuan Bajo, Kamis (2/2/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Risal, Irjen Pol Johni Asadoma merupakan sosok pemimpin yang patut ditiru.

“Ini namanya sikap seorang pemimpin yang patut ditiru, pola pendekatan seperti inilah yang dinginkan oleh masyarakat. Apalagi dalam hal sinergitas dengan teman-teman wartawan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTT Irjen Pol Johny Asadoma dan berjanji untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Manggarai Barat.

“Dalam waktu dekat, Labuan Bajo ini dijadikan tempat pelaksanaan Asean Summit tentunya sangat membantu perekonomian masyarakat di sini sehingga kita juga berjanji untuk bersama-sama untuk menjaga Kamtibmas di Manggarai Barat ini,” ucapnya.

Sebelummya, Kapolda NTT Irjen Pol Johny Asadoma menyampaikan permohonan maaf kepada Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) di Labuan Bajo, NTT atas adanya pemberitaan media internal Polres Manggarai Barat yang dianggap melecehkan kerja jurnalistik sejumlah media terkait dengan pemberitaan pemukulan Kapolres Manggarai Barat kepada anak buahnya.

Permohonan maaf ini disampaikan Kapolda Johny Asadoma secara langsung kepada Ketua PWMB, Marianus Marselus melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp Messenger (WA), Rabu (1/2/2023).

Dalam pesan singkatnya ini, Irjen Pol Johny Asadoma menyampaikan permohonan maaf mewakili Kapolres dan Wakapolres Manggarai Barat serta Bripka Samsul, anggota Polres Manggarai Barat yang dinilai telah merendahkan kerja para jurnalis di Labuan Bajo dengan menyebut sejumlah media telah menyebarkan hoaks atas peristiwa yang menimpa dirinya beberapa waktu lalu.

Kapolda NTT juga mengajak insan pers di Kabupaten Manggarai Barat untuk secara bersama sama ikut menciptakan suasana Kamtibmas yang kondusif, aman dan nyaman jelang penyelenggaraan KTT Asean Summit di Labuan Bajo bulan Mei mendatang.

“Malam adik, mohon dimaafkan kekhilafan korban, dan saya atas nama korban dan jg kapolres/wakapolres mohon maaf atas kekhilafan. Kita konsentrasi utk persiapan Asean Summit, tampilkan wajah Labuan Bajo yg ramah, tenang, tentram dan damai. Ini moment penting dan langka, mgkn tidak akan terjadi lg di Lab Bajo  utk puluhan tahun mendatang. Jd mari kita ciptakan situasi yg kondusif di Labuan Bajo, sebelum, selama dan bahkan sesudah Asean Summit.” Demikian isi pesan WhatsApp yang diterima Ketua PWMB Marianus Marselus dari Kapolda NTT.

Permintaan maaf Kapolda NTT ini mendapatkan respons positif dari Ketua PWMB, Marianus Marselus. Marianus menyebutkan, sikap Irjen Pol Johny Asadoma yang mau meminta maaf mewakili bawahannya merupakan sebuah sikap kerendahan hati yang perlu menjadi contoh dari seorang pemimpin.

“Sikap Kapolda yang mau meminta maaf kepada wartawan adalah sikap kesatria. Ucapan maaf dari Kapolda untuk PWMB adalah wujud dari kerendahan hati. Saya menghargai ucapan Permohonan Maaf dari Bapak Kapolda. Ucapan Permohonan maaf tersebut mengakhiri konflik wartawan dengan Polres Mabar beberapa waktu terakhir,” ujar Marianus.

“Kedepan PWMB akan terus menjalin relasi yang baik dengan Polres Manggarai Barat terutama dalam hal penegakan hukum dan penciptaan Kamtibmas di wilayah Manggarai Barat,” tambahnya.

Sebelumnya, insan pers di Kabupaten Manggarai Barat, NTT meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto. Selain itu mereka juga meminta Kapolres dan Wakapolres Manggarai Barat untuk meminta maaf kepada wartawan terkait tindakan pemberitaan yang dikeluarkan oleh media internal Polres Manggarai Barat yang dinilai telah melecehkan dan merendahkan kerja kerja jurnalistik insan pers di Labuan Bajo.

AKBP Felli Hermanto selaku Kapolres Manggarai Barat dianggap tidak mampu bertanggungjawab  atas rilis pemberitaan media internal Polres Manggarai Barat “tribratanewsmanggaraibarat.com” terkait proses perdamaian kasus pemukulan terhadap bawahannya, Bripka Samsul yang dalam salah satu statementnya menyebutkan bahwa awak media telah menyebarkan hoaks.

Meski isi statement ini telah dihapus, pemberitaan ini oleh insan pers dinilai sangat mencederai pekerja media, baik secara pribadi maupun institusi. Sejumlah anggota PWMB sendiri telah berupaya menemui Kapolres Manggarai Barat pada Senin (30/1) untuk meminta pertanggungjawaban terkait masalah ini, termasuk meminta permintaan maaf dari AKBP Felli Hermanto, namun sayang, Kapolres Felli Hermanto hanya mengirimkan Kasat Intel untuk berbincang dengan sejumlah awak media.

Kondisi ini menyebabkan adanya rencana aksi demo damai oleh anggota PWMB yang rencananya akan digelar, Jumat (3/2/2023) dengan menuntut permintaan maaf langsung dari Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto. Namun dikarenakan telah dilakukan permintaan maaf yang secara langsung dilakukan Kapolda NTT, rencana aksi demo damai tersebut dibatalkan. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.