Sakit Perut Tak Kunjung Sembuh, Warga Banjar Bukih Kintamani Gantung Diri

Petugas melakukan olah TKP kasus bunuh diri warga Banjar Bukih.

BANGLI | patrolipost.com – I Nengah Degeng (90) warga Banjar Bukih, Desa Belancan Kecamatan Kintamani nekat bunuh diri dengan cara gantung di garase motornya, Rabu (23/9/2020) sekira pukul 05.00 pagi hari. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi akibat sakit perut yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh anaknya  I Nengah Rena saat  mengambil kayu bakar  yang digunakan untuk memasak. Nengah Rena melihat orangtuanya dalam kondisi gantung diri di bambu atap garasi dengan menggunakan sehelai selendang warna merah.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya I Nengah Rena memanggil kerabatnya I Nengah Kenyem dan bersama-sama menurunkan korban yang sudah tidak bernyawa. Kemudian kejadian tersebut disampaikan kepada pihak keluarga lainnya. Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus bunuh diri tersebut ke Polsek Kintamani.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus buhuh diri tersebut. Begitu mendapat laporan dari warga, petugas dari Polsek Kintamani bersama tim medis Puskesmas Kintamani VI sudah turun ke lokasi kejadian.

Menurut AKP Sulhadi, dari keterangan beberapa saksi dan hasil pemeriksaan luar jenazah kuat dugaan kasus tersebut murni bunuh diri. “Diketahui kalau korban sudah sejak lama menderita sakit perut dan tak kunjung sembuh. Diduga korban depresi dan memilih jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata Sulhadi. (750)

Pos terkait