Rumput Laut Kembali Menjadi Primadona di Nusa Penida

Tanaman rumput laut kembali menjadi primadona dan sumber pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat tani di Nusa Penida. (ron)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Rumput laut hasil pertanian masyarakat di Nusa Penida yang dulu sempat mengalami kelangkaan kini kembali menjadi primadona. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi perbekel Desa Lembongan I Ketut Gede Arjaya mengumpulkan kelompok petani rumput laut di kediaman Bupati Klungkung I Ceningan Nusa Penida, Rabu (16/9/2020) malam.

Bupati dalam arahannya kepada kelompok tani rumput laut menyampaikan, sebelum Covid-19, bulan Juli 2018, terjadi kelangkaan rumput laut, Mengetahui hal tersebut, Bupati Suwirta menugaskan instansi terkait untuk mencari tahu penyebabnya.

Setelah ditelusuri dan dibuatkan kajian yang pasti, ternyata hasilnya, matinya rumput laut di Nusa Lembongan karena perilaku masyarakat yang lebih memilih sektor pariwisata. Mengetahui hal tersebut, Bupati Suwirta menugaskan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi dengan tujuan agar rumput laut di Nusa Penida bisa kembali hidup, dibudidayakan.

Bupati Suwirta menambahkan ketika sebagian masyarakat sudah beralih profesi menjadi petani rumput laut pada masa pandemi, muncul beberapa permasalahan yang terjadi, yakni lahan, pertumbuhan rumput laut, dan saat ini sebagian masyarakat Nusa Penida menjadikan hasil panen rumput laut sebagai sumber pendapatan mereka secara berkelanjutan.

Bupati menerangkan bahwa dirinya dan instansi terkait sudah membuat MoU antara koperasi dengan pengepul dan mengupayakan agar Kabupaten Klungkung melalui titik ungkit yakni Nusa Penida menjadi Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN) dan berhasil. Dengan begitu, terkait hal tersebut nantinya dana tersebut sebagian digunakan untuk membuat pelatihan kepada para petani rumput laut agar kepastian harga lebih terjamin.

“Saya harap masyarakat Lembongan tetap semangat menjalani pekerjaan ini,” harap Bupati asal Ceningan.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman pada masa pandemi Covid-19, walaupun nanti apabila pariwisata sudah kembali normal, agar rumput laut jangan sampai ditinggalkan, ujar Bupati Suwirta

“Sehebat apapun pariwisata, alternatif ekonomi di Lembongan terutama rumput laut, harus tetap hidup dan dilanjutkan, agar ketika badai-badai lain datang, Kita tidak lagi seolah-olah kehilangan segalanya,” pesan Bupati Suwirta.

Ketua kelompok budidaya rumput laut Segara Raksa, Suarbawa menyarankan untuk keberlanjutan budidaya rumput laut, harus mempunyai strategi-strategi diantaranya dalam hal mempertahankan berbagai jenis bibit rumput laut, agar bisa mengetahui lokasi dan musim apa bibit bisa tumbuh.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta jajaran yang sangat perduli terhadap perkembangan dari budidaya rumput laut, dimana pemerintah hadir dalam rangka penyesuaian harga rumput laut di pasaran.

“Saya harapkan teman-teman kelompok kedepannya agar tidak apriori terhadap lembaga-lembaga tetapi harus bekerjasama,” harap Suarbawa

Suarbawa menambahkan Pemerintah Kabupaten sudah sangat mengambil peran dalam hal budidaya rumput laut ini, dan tetap memperhatikan perkembangan rumput laut setiap tahunnnya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi lokasi penanaman rumput laut yang terletak di sebelah barat Jembatan Kuning. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.