RSUD dr Ben Mboi Resmi Berganti Nama Menjadi RSUD Ruteng

nama rs
Acara pergantian nama RSUD dr Ben Mboi menjadi RSUD Ruteng. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ben Mboi Kabupaten Manggarai resmi berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng.  Hal ini ditandai dengan penyerahan Dokumen Perizinan dan Pergantian Nama dari Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit SE MA kepada Direktur Utama RSUD Ruteng dr Oktavianus Y Ampur SpB,  bertempat di Aula RSUD Ruteng, Manggarai, Selasa (24/1/2023).

Pergantian nama ini mengacu pada SK Bupati Manggarai bernomor HK/448/2022 tentang pergantian nama RSUD dr Ben Mboi Kabupaten Manggarai menjadi RSUD Ruteng yang berlaku sejak 4 Januari 2023.

Bacaan Lainnya

“Memang kalau tidak dihubungi langsung oleh Menteri Kesehatan waktu itu, pergantian nama pasti tidak terjadi. Tetapi karena langsung dihubungi, dimintai kesediaan melepaskan nama ini (dr Ben Mboi),” tutur Bupati Hery.

Bupati Hery melanjutkan, sebagai tokoh kesehatan asal Manggarai dan NTT, nama dr Ben Mboi sudah dipakai pada rumah sakit yang lebih besar.

“Selain karena kesadaran bahwa Dokter Ben Mboi ini memang orang Manggarai tetapi dia juga orang NTT, dia juga orang Indonesia. Kalau kemudian (nama) dipakai di tempat lain untuk rumah sakit yang lebih besar, Saya kira kita orang Manggarai tidak menghalangi atau tidak keberatan,” lanjutnya.

Perubahan nama ini, lanjutnya, merupakan kesepakatan bersama setelah melalui diskusi dan konsultasi dengan banyak pihak terkait. Selain itu, hal ini juga mengacu pada persetujuan dari Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

“Yang pasti bahwa pihak keluarga, dengan pihak-pihak, senior-senior yang banyak mengetahui perkembangan rumah sakit, kita sudah bicara dan semua sampai pada sebuah titik dimana kalau memang harus dipindahkan ke tempat lain nama ini saya kira itu melalui sebuah kesepakatan,” katanya.

Pergantian ini tidak akan berpengaruh pada visi utama rumah sakit yakni memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

“Ada orang yang tanya, besok-besok ini bagaimana. Tidak ada yang berubah. Namanya rumah sakit ya bikin sehat orang sakit. Layani dia dengan senyum, dengan sapaan. Visi, saya kira tidak berubah,” ungkapnya.

Bupati Hery pun mengajak Dirut dan seluruh jajaran RSUD Ruteng untuk tetap menjaga prestasi, rasa kebersamaan, dan semangat pelayanan yang telah diraih selama ini.

“Saya titip semua masyarakat Manggarai yang datang berobat di sini untuk ditangani dengan baik, ditangani dengan lebih sabar. Saya tahu juga batas kesabaran itu ada tapi tolong di 2023 ini batas kesabarannya diperpanjang,” pesannya.

Senada dengan Bupati Hery, Direktur Utama RSUD Ruteng dr Oktavianus Y Ampur SpB memastikan bahwa pelayanan maksimal sebagaimana yang telah dilakukan selama ini akan tetap diberikan kepada masyarakat. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.