Ritual “Nyaagang” Ngeluarang Bertepatan Hari Raya Kuningan, Dimaknai Mengantar Roh Leluhur ke Alam Nirwana

upakara 11
Umat Hindu bertepatan dengan Hari Raya Kuningan menggelar acara Nyaagang di depan pintu pekarangan rumah. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Ritual “ Nyaagang “ Ngeluarang” bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, Sabtu (12/8/2023) bagi umat Hindu utamanya yang ada di wewengkon Desa Adat Gelgel, Klungkung sudah merupakan tradisi leluhur yang berjalan dari dulu kala secara turun menurun hingga saat ini. Dimana puncak perayaan Hari kemenangan Dharma melawan Adharma.

Hari Galungan dan Kuningan di masing masing rumah tangga menyelenggarakan ritual /upacara Nyaagang Ngeluarang di gang atau di depan pintu rumah warga dengan menghaturkan sesajen penganan lengkap.

Acara ritual ini oleh tokoh masyarakat setempat dimaknai sebagai ritual mengantar roh leluhur kealam keabadian Nirwana dengan memberikan bekal terakhir mereka selama mereka dimaknai menunggui keturunannya selama Hari Raya Galungan dan Kuningan di alam nyata.

Disebutkannya para roh leluhur datang mengunjungi masing-masing rumah tangga keluarga mereka yang masih hidup dengan niatan secara bersama sama ikut bergembira dengan datangnya Hari Raya Galungan yang disucikan.

“Untuk itu seluruh keluarga menyiapkan penganan suci yang dipersiapkan di sanggah merajan maupun di balai dangin masing masing rumah tangga untuk menyambut kedatangan roh suci keluarga leluhur yang datang berkunjung selama Hari Raya Galungan sampai Kuningan ini,” ujar Jro Mangku Mujana, Jro Mangku Pura Dalem Pemuteran ditemui di rumahnya di Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan, Klungkung.

Lebih lanjut menurutnya sejatinya roh leluhur yang dipercaya datang mengunjungi keluarga mereka yang masih hidup dimulai sejak datangnya hari sugian Jawa dan akan kembali ke nirwana bertepatan dengan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu saniscara wuku Kuningan Sabtu (12/8/2023) .

“Saat pelepasan atau perpisahan kembalinya roh leluhur ke Nirwana digelar dengan upacara ritual Nyaagang atau Ngeluarang,” pungkasnya.

Bertepatan dengan upacara ritual Nyaagang inilah dipercaya oleh sebagian umat Hindu khususnya yang ada di Desa Adat Gelgel Klungkung, sebagai pemungkas ritual peringatan maupun pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. (855)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.