PwC dalam B20 Summit Indonesia Bahas Upaya Pemimpin Bisnis Bangun Kepercayaan di Tengah Ketidakpastian Dunia

pwc b20
Konferensi Pers PwC Indonesia yang menjadi bagian dari Event B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua (maha)

NUSA DUA | patrolipost.com – Kepercayaan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam mengatasi tantangan saat ini. Namun, di tengah ketidakpastian dunia, para pemimpin bisnis berupaya membangun kembali kepercayaan dan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Isu tersebut menjadi pembahasan utama event PwC yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis dari Indonesia dan kawasan regional sebagai bagian dari B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali.

Bacaan Lainnya

PwC Asia Pacific and China Chairman Raymund Chao mengatakan, wawasan para pemimpin mencerminkan bagaimana bisnis dapat memimpin melalui disrupsi untuk dunia yang berkelanjutan.

“Belum pernah sebelumnya para pemimpin bisnis harus menghadapi berbagai macam tantangan sekaligus dalam periode yang sama,” kata Raymund di BNDCC, Nusa Dua, Minggu, 13 November 2022.

Krisis kesehatan global meninggalkan dampak besar pada sosial, ekonomi, perubahan iklim, dan ketidakstabilan geopolitik. Menurut Raymund, kondisi itu menyebabkan gangguan besar pada bisnis dan masyarakat. Selama masa yang penuh ketidakpastian ini, kata Raymund, para pelaku bisnis mulai beralih ke bisnis yang membantu mereka menavigasi dan menjadi lebih kuat.

“Kita bertanggung jawab memimpin dan bekerja guna membangun kembali kepercayaan dan memberikan hasil yang berkelanjutan untuk semua,” jelasnya.

Raymund menambahkan, PwC menyadari untuk memecahkan masalah penting dan berkomitmen untuk memimpin. Sebagai knowledge partner untuk task force B20 Indonesia 2022: Finance & Infrastructure dan Energy, Sustainability & Climate, PwC berperan dalam mengatasi masalah utama dunia.

Territory Senior Partner PwC Indonesia Eddy Rintis mengatakan, dalam konteks Indonesia, transisi energi, iklim, dan infrastruktur menjadi isu penting yang harus ditangani. PwC Indonesia bertujuan untuk mendukung task force dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti.

“Prioritas kepresidenan G20 dan B20 Indonesia, memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Sektor publik dan swasta harus bekerja sama untuk memecahkan tantangan saat ini. Hal ini membutuhkan kolaborasi dan strategi antara negara maju dan berkembang, bisnis dan investor, baik di tingkat global maupun regional,” kata Eddy. (pp03)

Pos terkait