PT Flobamor Komit Tingkatkan Pelayanan dalam Kawasan Taman Nasional Komodo

dermaga
Dermaga Pulau Padar. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Manajemen PT Flobamor menyebutkan pihaknya terus melakukan perbaikan pada sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) yang ada dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), terkhusus pada spot wisata Pulau Padar dan Loh Liang, Pulau Komodo.

Menanggapi adanya keluhan terkait kondisi dermaga yang telah rusak, Direktur Operasional PT Flobamor Abner Runpah menyampaikan hingga saat ini, proses pengerjaan dermaga di Pulau Padar tengah dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Perbaikan dermaga yang rusak sedang dikerjakan,” ujarnya dikonfirmasi, Selasa (11/9/2023).

Selain itu, terkait adanya permintaan penataan keluar masuknya kapal wisata pada area dermaga dan terkait mooring kapal, Abner menyebutkan pihaknya akan melibatkan Pemerintah Desa Pasir Panjang sebagai salah satu bentuk keterlibatan desa sehingga mampu mendapatkan keuntungan dari aktivitas wisata yang ada.

“Pengaturan keluar masuk kapal rencananya akan kerjasama dengan pemerintah desa sehingga desa juga bisa memiliki pendapatan dari mooring kapal,” tuturnya.

PT Flobamor dalam waktu dekat juga akan mengelar pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan SDM para Naturalist Guide yang ada di Loh Liang maupun Pulau Padar. Sebelumnya, kemampuan berbahasa inggris para Naturalis guide ini memang menjadi sorotan sejumlah pelaku wisata.

“Dalam waktu dekat akan ada pelatihan rutin terkait peningkatan skill dan kualitas SDM para Naturalis guide, khususnya kemampuan bahasa inggris. Ini memang sudah jadi perhatian kami,” sebutnya.

Mengomentari banyaknya permintaan terkait penambahan jumlah Naturalis Guide di saat musim ramai, Abner menyebutkan bahwa satu satunya cara efektif dalam mengatur jumlah kunjungan agar tidak terjadi penumpukan wisatawan pada satu spot wisata yakni melalui pembatasan kunjungan.

Selain mempermudah pengawasan dan pendampingan, pengaturan kuota bagi wisatawan tentu akan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan saat melakukan aktivitas wisata, baik di Loh Liang maupun Pulau Padar.

Berangkat dari pengalaman yang ada, tanpa adanya pembatasan kunjungan akan berdampak pada berkurangnya kualitas pelayanan dan pendampingan bagi wisatawan. Selain itu adanya penumpukan wisatawan tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para wisawatan.

“Satu – satunya cara, ya gunakan aplikasi, diatur batas kunjungan, termasuk jam kunjungan. Kalau sudah diatur, otomatis tamu akan datang sesuai jadwal slot untuk berkunjung. Jika slotnya sudah penuh, misalnya sehari hanya maksimal 1000 orang, ya sudah, cukup 1000 orang. Tamu ke 1001 dan seterusnya digeser untuk hari berikut,” paparnya.

Abner juga menegaskan bahwa didalam upaya memastikan keberlangsungan konservasi dalam Kawasan Taman Nasional Komodo pihaknya terus menjalin komunikasi dan kerja kolaborasi dengan berbagai pihak.

Selain itu, PT Flobamor sedari awal telah memiliki komitmen yang penuh dalam memenuhi semua kewajiban dalam perjanjian kerjasama bersama BTNK dalam upaya menjaga keberlangsungan konservasi di Taman Nasional Komodo. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.