Profesi Penghapus Traoma, Jadi Inspirasi Drama ‘MOVE TO HEAVEN’

Adegan drama Film Move To Heaven.

DENPASAR | patrolipost.com – Drama “MOVE TO HEAVEN” menjadi perbincangan karena berhasil bikin mewek para penggemar drama Korea dengan cerita di tiap episodenya yang menyentuh hati. Nggak heran banyak yang terkesan setelah menontonnya.
Drama film ini bercerita tentang seorang pria muda dengan sindrom Asperger bernama Han Geu Ru dan seorang pria yang menjadi walinya bernama Cho Sang Gu. Keduanya bekerja sebagai ‘penghapus trauma’, yaitu sekelompok orang yang membantu membereskan barang-barang peninggalan orang yang telah tiada dan menyampaikan pesan-pesan yang belum terungkap kepada orang yang ditinggalkan.

Penulis dari drama “MOVE TO HEAVEN” Yoon Ji Ryun, mengungkapkan alasannya dalam menulis cerita dram film ini. Perlu kita tahu, drama ini terinspirasi dari sebuah buku berjudul Things Left Behind yang ditulis oleh Kim Sae Byul. Kim Sae Byul sendiri merupakan sosok di balik jasa penghapus trauma di Korea. Dia adalah orang pertama yang menjalani profesi ini di Korea.

Dalam wawancaranya bersama Netflix, Yoon Ji Ryun mengaku bahwa dia sangat sedih ketika mencoba membayangkan seperti apa kehidupan orang yang telah meninggal, serta bagaimana kehidupannya jika mereka masih hidup. Dalam dramanya, Yoon Ji Ryun mengembangkan ceritanya dengan fokus pada penghapus trauma dan mereka yang terpinggirkan di sekitar kita. Merangkul kisah-kisah tentang orang-orang yang meninggal sendirian dan diabaikan dengan penuh kasih sayang.
“Aku ingin para penonton mengikuti perjalanan Han Geu Ru dan Cho Sang Gu dengan pikiran terbuka dan penuh perhatian untuk mencari tahu seperti apa kehidupan mereka yang ‘pindah dari rumah mereka’ di bumi secara permanen. Jika penonton merasa simpatik dengan salah satu karakter dalam drama ini, aku akan sangat berterima kasih jika dapat mengucapkan selamat tinggal dengan sepenuh hati kepada mereka.” jelasnya.
Kim Sae Byul merupakan sosok dalam dunia nyata. Dia adalah spesialis pembersihan dan pendiri perusahaan penghapus trauma pertama di Korea. Perusahaan yang bernama Bio Hazard ini menawarkan jasa bersih-bersih rumah setelah dibunuh, bunuh diri, ataupun kematian tanpa pengawasan atau baru beberapa hari bahkan minggu hingga beberapa bulan kemudian ditemukan.
Sebelum menjadi spealis pembersihan dan pendiri perusahaan Bio Hazard, Kim Sae Byul bekerja di sebuah tempat untuk upacara pemakaman dalam waktu yang lama. Dalam pekerjaan inilah yang menjadi awal dirinya menjadi spesialis pembersihan untuk orang-orang yang meninggal sendirian.
Dalam sebuah QnA yang dijelaskan dalam Youtube Channelnya biohazard newstar kim, biaya sewa jasa penghapus trauma di Korea ini tergantung dari basis one-room.
Biaya untuk sampah sejumlah 550.000 won per ton. Biaya tenaga kerja untuk dua orang masing-masing 200.000 won. Berarti 950.000 won. Namun, selanjutnya dengan total 1,2 juta won sudah termasuk pembersihan dan disinfektan.
Adapun bagi yang membutuhkan mobil bertangga akan dikenakan biaya tambahan. Pada intinya, biayanya akan tergantung dari cakupan pekerjaannya. Jika barang yang dibuang lebih banyak, tentu biayanya akan lebih tinggi.
Pada drama “MOVE TO HEAVEN” Geu Ru dan Sang Gu akan membawa barang-barang yang menjadi kenang-kenangan dan memiliki arti penting kepada keluarga atau orang yang mereka cintai. Kim Sae Byul lantas menjelaskan bagaimana barang peninggalan orang yang meninggal ini dalam dunia nyata saat ia menjalankan profesinya.

Beberapa barang kebanyakan ternyata dibuang. Namun, untuk barang yang masih tidak terlalu usang, akan dijual dan diberikan kepada keluarga atau orang yang punya hubungan dengan orang yang meninggal tersebut. Sedangkan untuk baju dan besi tua yang sudah lama terpakai akan diberikan kepada penjual barang-barang bekas.

Menurut Kim Sae Byul, hal tersulit saat menjalankan profesinya adalah saat orang di sekitar sedikit marah dikarenakan TKP membutuhkan waktu yang lama dari keluarga atau pemilik rumah sewa untuk membersihkannya, hingga Kim Sae Byul dan timnya datang.
Bahkan menurutnya, dulu banyak yang menaburi garam di mobilnya saat ia menjalankan tugasnya. Meski kini tak banyak lagi orang yang melakukan ini, namun kini ia bersyukur orang di sekelilingnya kini lebih banyak memperhatikan pekerjaannya. Meski profesi ini kini diketahui banyak orang, menurut pengakuan Kim Sae Byul ternyata ia tidak ada rencana untuk membuka lowongan pekerjaan untuk menjadikannya pegawai di jasa penghapus trauma.
Menurutnya, ia pesimis akan ada yang tertarik dengan pekerjaan seperti yang ia jalani ini. Bahkan ia menjelaskan ada beberapa orang yang ingin belajar darinya, namun menurutnya hal ini belum bisa ia lakukan karena akan ada biaya yang harus dikeluarkan.
Dari banyaknya cerita saat ia menjalani profesinya inilah yang membuat Kim Sae Byul menulis buku. Bahkan, selain profesinya jadi inspirasi drama MOVE TO HEAVEN, sosok yang telah menjalani profesi selama 10 tahun lebih ini pun diundang dalam acara Yoo Quiz On The Block yang dibawakan oleh Yoo Jae Suk.(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.