Polsek Nusa Penida Selidiki Kasus Laka Maut di Jalan Raya Waru

laka 44444
Personel Polsek Nusa Penida masih lidik kasus laka maut yang terjadi di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Jajaran Kepolisian Polsek Nusa Penida, masih melakukan penyelidikan, terkait kecelakaan maut di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2) yang menyebabkan korban jiwa Ni Ketut Susanti (24) dan Ni Komang Sriasih (22).

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kondisi aspal jalan tersebut dalam kondisi baik. Demikian halnya jalan yang cukup lebar, berbelok, yang disisinya berupa jurang sedalam sekitar 10 meter.

“Lebar jalan di lokasi kecelakaan sekitar 5-6 meter,” ujar Ida Bagus Putra Sumerta, Selasa (13/2).

Hanya saja pihaknya masih melakukan penyelidikan, penyebab korban kehilangan kendali atas kendaraanya. Apakah karena rem blong, atau yang lainnya.

“Penyebab sementara kecelakaan, bahwa pengendara tidak dapat menguasai kendaraannya di TKP. Tapi untuk teknisnya masih dalam lidik,” jelasnya.

Sementara dalam kecelakaan tersebut, diperparah dengan para korban yang tidak memakai helm. Sehingga Putra Sumerta menghimbau para pengendara, untuk tetap berhati-hati dan tetap disiplin dalam berlalu lintas.

Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (11/2/2024) menyebabkan seorang wanita hamil dan anak yang dikandungnya meninggal dunia.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Kecelakaan bermula dari Ni Komang Sriasih (22) asal Desa Tanglad yang dalam keadaan hamil, membonceng Ni Ketut Susanti (24) asal Sulawesi Tenggara.

Keduanya melintas di Jalan Raya Waru dari arah Selatan ke Utara, dengan kendaraan sepeda motor jenis Honda Beat.

Karena kehilangan kendali, korban langsung terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Kedua korban yang tidak menggunakan helm, langsung terjungkal ke dasar jurang yang berbatu.

Ni Ketut Susanti sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi kepala terus mengeluarkan darah. Sementara Ni Komang Ayu Sriasih yang dalam keadaan hamil, dalam kondisi luka-luka. Namun kondisinya sudah lemas dan mengalami pendarahan.

Warga yang mengetahui kejadian ini, sempat kesulitan untuk memberikan pertolongan. Mengingat kondisi korban yang hamil, cukup sulit bagi warga untuk mengevakuasi korban ke atas jurang.

Ni Komang Ayu Sriasih yang sudah mengalami penurunan kesadaran, akhirnya dibawa ke RS Gema Santi Nusa Penida. Tim medis sempat melalukan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa Komang AS dan bayinya, namun nyawa keduanya tidak tertolong.

“Korban yang hamil dan bayi dalam kandungannya juga meninggal dunia,” ujar Ida Bagus Putra Sumerta sayangkan musibah tersebut. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.