Pertama di Bali Utara, Kompetisi Stand Up Paddle Digelar di Desa Les

lomba bllng
Stand Up Paddle Series 2022 Bali yang berlangsung di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Kompetisi Stand Up Paddle Series 2022 Bali digelar di Desa Les Kecamatan Tejakula Buleleng selama 4 November hingga 6 November 2022. Sebanyak 33 peserta ikut dalam kompetisi bertajuk Sea Summit North Bali tersebut. Sambutan masyarakat juga diluar dugaan mereka tumpah ruah menyaksikan lomba ini dari pesisir pantai. Selain itu dalam lomba disuguhkan juga potensi alam dan UMKM khas Desa Les.

Ketua Panitia Gede Eka Sandi Asmandi mengatakan, kompetisi ini berlangsung selama 4 November hingga 6 November 2022. Ada 14 kategori yang dilombakan, mulai dari 1 Kilometer (KM) hingga 5 KM untuk pria dan wanita dan peserta yang tergolong pro dan junior.

Peserta tidak hanya dari dalam negeri, ada juga peserta dari luar negeri. Dan kompetisi ini sejenis balapan. Maka dari itu, peserta yang lebih dahulu mencapai garis finish akan menjadi juara, tapi tetap harus mengikuti peraturan dan ketentuan lomba.

“Total ada 33 peserta, dari Belitung, Lampung, Jakarta, Tangerang, Depok, bahkan dari Amerika. Ini kan race dan mematuhi ketentuan serta sesuai dengan rute. Yang pertama finish itu menjadi juara,” terang Eka Sandi Asmandi, Sabtu (5/11).

Menurut pria yang akrab disapa Bli Lolo ini, kompetisi ini baru pertama kali digelar di Bali Utara. Dipilihnya Desa Les sebagai venue karena pantainya yang menarik dengan ombak yang tenang. Untuk itu ia berharap, agar kompetisi ini dapat terus berlanjut, sehingga dapat memunculkan atlet berprestasi.

“Pantai di sini bersih, ombak juga tenang, sehingga aman dan nyaman. Harapan saya kompetisi ini dapat terus berlanjut, karena ini masuk kategori sport tourism dan sangat ramah lingkungan. Olahraga ini gabungan kano dan surfing, baru populer sehingga mencoba di Bali dengan harapan menemukan bibit atlet,” jelas Bli Lolo yang juga warga asli Desa Les ini.

Sementara Perbekel Desa Les, Gede Adi Wistara mengatakan, kompetisi ini sangat membantu  memperkenalkan potensi Desa Les kepada peserta kompetisi Stand Up Paddle.

“Kami mengedepankan kearifan lokal dalam kompetisi ini. Selain itu kami memperkenalkan makanan khas Desa Les,” terang Perbekel Adi Wistara.

Salah satu peserta kompetisi Stand Up Paddle Series 2022, Lukas Gallu Beko mengaku, kompetisi ini juga sebagai upaya mengenalkan olahraga SUP Series 2022 kepada masyarakat. Bukan hanya itu, ini juga sebagai bagian dirinya untuk tampil di PON mewakili Bali.

“Habis di sini saya langsung berangkat ke Thailand untuk ikut kompetisi lagi,” jelas Lukas.

Atlet asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini berhasil meraih Rekor Muri sebagai orang pertama di Indonesia yang mengelilingi Pulau Bali dengan jarak tempuh 453,7 KM dalam waktu 16 hari dan waktu tempuh 84,58 jam. Bahkan Lucas juga merupakam atlet yang telah berkompetisi di berbagai ajang nasional dan internasional.

“Saya bangga karena sudah bisa ikut berkompetisi di Desa Les, ya karena pantainya sangat indah dan bersih. Di (perairan laut) desa Les sangat bagus, ombaknya tenang. Terumbu karang juga masih bagus. Kami bisa lihat ikan-ikan kecil juga,” tandas Lukas. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.