Perawat Puskesmas di Bangli Terpapar Covid-19 dari Pacarnya PMI

Pelaksanaan raid test di Balai Banjar Demulih, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, Jumat (1/5/2020).

BANGLI | patrolipost.com – Kasus positif Covid-19 di kabupaten Bangli terus bertambah dan yang teranyar salah seorang perawat di salah satu Puskesmas di wilayah Kecamatan Susut terpapar Covid-19. Diduga perawat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini terpapar Covid-19 dari pacarnya yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Perawat asal Desa Demulih ini menambah jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangli menjadi 47 kasus. Penambahan 4 kasus terjadi pada Jumat (1/5/2020) berasal dari Kecamatan Susut yakni: 1 orang PMI dari Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut. Dua orang dari Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, dan 1 orang Banjar/Desa Demulih, Susut.

Bacaan Lainnya

“Ya, ada empat penambahan kasus baru positif Covid-19 di Bangli,” ujar Humas Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Jumat (1/5/2020).

Disinggung terkait penambahan kasus, yang mana kasus positif adalah perawat di salah satu Puskesmas di wilayah Susut, kata Wayan Dirgayusa, perawat tersebut berasal dari Desa Demulih dan bertugas di Puskesmas Susut 1 Bangli yang berlokasi di Jalan Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut.

Perawat berjenis kelamin perempuan ini sempat kontak fisik dengan pacarnya seorang PMI asal Desa Tiga, Kecamatan Susut.

“Dari informasi bahwa perawat ini sempat ikut menjemput pacarnya. Sementara pacarnya sendiri telah dinyatakan positif Covid-19,” tegasnya.

Menidaklanjuti temuan ini tim langsung melakukan tracking, dan yang paling pertama disasar adalah pihak keluarga. “Petugas sudah melakukan tracking, ibu yang bersangkutan sempat  di-swab hasilnya negative, begitu pula dengan ayahnya. Namun demikian ada beberapa orang kerabat yang sempat kontak telah dirapid test hari ini (Jumat),” jelasnya.

Lantas apakah yang bersangkutan setelah kontak dengan pacaranya sempat bertugas? Kata Dirgayusa  yang bersangkutan memang  sempat bertugas, namun demikian pihaknya belum mendapat informasi secara rinci terkait kasus tersebut.

“Kami belum terima datanya, memang petugas sudah melakukan tracking,” jelasnya. (750)

Pos terkait