Penumpang Transportasi Udara Turun Drastis, Maskapai Siapkan Voucher Pengambilan Sampel RT-PCR

Penumpang Transportasi Udara Turun Drastis, Maskapai Siapkan Voucher Pengambilan Sampel RT-PCR

DENPASAR | patrolipost.com – Di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 mengharuskan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) melalui jalur udara menuju/dari Bali menggunakan syarat negatif Covid-19 berdasarkan uji pemeriksaan RT-PCR dengan masa berlaku 2×24 jam. Kebijakan itu menyurutkan minat masyarakat bepergian menggunakan transportasi udara, dikarenakan tingginya biaya uji tes RT-PCR yang mencapai Rp 900 ribu hingga jutaan.

Kondisi ini terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang mencatatkan penurunan penumpang hingga 81% di masa PPKM tersebut. Pihak maskapai pun melakukan sejumlah upaya untuk menarik masyarakat melakukan perjalanan guna menambah tingkat keterisian kursi pesawat.

Salah satunya adalah memberikan voucher pengambilan sampel Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebagai uji kesehatan Covid-19 dengan biaya yang lebih terjangkau yakni di bawah Rp 500 ribu. Kini maskapai memiliki puluhan jaringan outlet atau fasilitas kesehatan untuk pengambilan sampel RT-PCR di berbagai daerah di Tanah Air. Seperti diakui Corporate Communication Strategi Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

“Kami dari pihak maskapai bersama fasilitas kesehatan kerja sama saat ini  menyediakan 22 jaringan RT-PCR dalam upaya membantu dan menawarkan kemudahan kepada setiap calon penumpang, dalam mempersiapkan kelengkapan dokumen sebagai syarat perjalanan udara melalui keberangkatan dari bandar udara terdekat,” jelas Danang.

Kata dia, maskapai dan fasilitas kesehatan bekerja sama mendukung program pemerintah untuk memastikan keamanan dan sebagai syarat penerbangan setiap calon penumpang dalam bepergian menggunakan pesawat udara sejalan menekan laju penyebaran Covid-19.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari bahwa kampanye super sehat menjadi salah satu bagian komitmen dalam mempersiapkan rencana penerbangan yang dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan, termasuk pemeriksaan atau uji kesehatan Covid-19 setiap calon penumpang serta operasional memenuhi faktor-faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan.

“Saat ini tengah mempersiapkan rencana untuk penerbangan perdana (inaugural flight) melayani penumpang berjadwal (regular flight), salah satu hal penting ialah kampanye terbang super sehat,” ungkapnya.

Kata dia, dalam mewujudkan terbang super sehat, maskapai bekerja sama dengan fasilitas kesehatan sebagai mitra pelaksanaan uji kesehatan Covid-19. (811)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.