Pemprov Bali Ambil Kebijakan Isoter Cegah Peningkatan Klaster Keluarga

Gubernur Bali I Wayan Koster. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan, isolasi mandiri di tengah merebaknya varian delta Covid-19, berisiko terjadinya penularan masif dan cepat. Sehingga angka kasus positif harian meningkat cepat melalui klaster keluarga.

Membendung penyebaran varian Delta di tengah masyarakat, Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Kota se-Bali mulai menerapkan kebijakan isolasi terpusat (isoter). Pelaksanaannya dikoordinir oleh Pangdam IX/Udayana bersinergi dengan Polda Bali, masing-masing beserta jajaran.

Bacaan Lainnya

“Karantina (isolasi) terpusat ini dilakukan untuk menghindari klaster keluarga dan mengurangi penambahan kasus baru Covid-19 yang meningkat cepat karena varian Delta,” kata Wayan Koster, di Denpasar, Jumat (30/7/2021).

Penelusuran yang dilakukan mengungkapkan data bahwa, 40 persen orang terinfeksi Covid-19 sudah mendapatkan vaksin. Namun persentase terbesarnya, kelompok yang tak mendapatkan vaksinasi sebesar 60 persen.

Fatality Rate juga menunjukkan, bahwa vaksinasi mengurangi risiko meninggal dunia saat terinfeksi Corona, atau 7%. Sedangkan 91% yang belum mendapatkan vaksin berpotensi fatal jika terinfeksi virus tersebut.

“Mulai akhir bulan Juli 2021 dilakukan percepatan vaksinasi suntik ke-2, dengan target pada akhir bulan September 2021 sudah selesai tuntas,” jelas Koster.

Data juga menunjukan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal, 63% didominasi oleh pasien dengan penyakit bawaan (komorbid), dan sebanyak 37% adalah pasien yang tak memiliki komorbid.

Hasil penulusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa penyakit bawaan yang mengakibatkan meninggalnya pasien Covid-19 diantaranya, diabetes melitus sebanyak 28,1%, hipertensi 17,9%, penyakit gagal ginjal 17,9%, penyakit jantung sebanyak 11,1%, penyakit paru-paru sebanyak 9,3% dan jenis penyakit lain.

Koster mengatakan, pencapaian herd immunity vaksinasi tahap I di Bali telah melampaui angka 100% yakni 3 juta penduduk Bali. Sedangkan vaksinasi kedua baru 807.838 orang (26,96%).

“Bali terus melakukan komunikasi secara intensif dengan pemerintah pusat agar mendapat tambahan jumlah vaksin sebanyak 1,4 juta dosis,” jelas Gubernur.

Sejak pandemi Covid-19 menghantam Bali di bulan Maret 2020 hingga sekarang, jumlah kasus Covid-19 di Pulau Dewata mencapai 72.555 orang. Sejak pertengahan Juli 2021 rata-rata penambahan kasus baru sebanyak 816 orang. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.