Pemkab Badung Siapkan Rp 2 M untuk Perawatan Laptop Gratis

Siswa SD di Kabupaten Badung menerima laptop gratis untuk berlajar.

MANGUPURA | patrolipost.com – Sebanyak 9.800 laptop gratis yang dibagikan tahun 2016 kepada siswa SD dan SMP, tahun ini habis masa garansinya. Oleh karenanya Pemkab Badung melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyiapkan anggaran Rp 2 miliar dari APBD 2020 untuk biaya perawatan.

Anggaran pemeliharan yang dipasang pada APBD tahun 2020 ini menyusul telah berakhirnya masa garansi pembelian atas pengadaan ribuan laptop gratis siswa tahun 2016. Total ada 9.800 unit laptop yang garansinya habis dan kini perawatannya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Kabid Gedung dan Prasarana Disdikpora Badung, I Putu Robi Arsana yang  dikonfirmasi Jumat (3/1/2020) tak menyangkal garansi laptop gratis yang dibagikan kepada siswa SD pada tahun 2016 telah berakhir, sehingga kini perawatannya menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Iya, laptop pengadaan tahun 2016 sudah berakhir di tahun 2020 ini,” ujarnya.

Nah, karena tidak lagi menjadi tanggung jawab rekanan pemenang lelang, maka pemeliharaan laptop selanjutnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pihaknya sendiri telah memasang anggaran untuk pemeliharaan laptop yang kini dipegang para siswa ini.

“Jadi kami sudah menganggarkan dana pemeliharaan mencapai Rp 2 miliar dalam APBD sekarang,” kata Robi Arsana.

Total laptop yang dibeli Pemkab Badung mencapai 27,200 unit. Terdiri dari pengadaan laptop tahun 2016 mencapai 9.800 unit, tahun 2017 mencapai 9.800 unit, tahun 2018 mencapai 6.700 unit, dan pengadaan 2019 mencapai 900 unit.

“Dana pemiliharaan hanya untuk laptop pengadaan tahun 2016.  Yang lain kan masih mendapat garansi lima tahun,” terangnya.

Saat ini, Robi Arsana menyebut ada sekitar 200 laptop akan diperbaiki menggunakan dana pemeliharaan ini. Pasalnya, 200 unit laptop ini rusak karena jatuh, sehingga tidak mendapat klaim asuransi.

“Biasanya setiap laporan kerusakan segera diperbaiki. Kecuali yang 200 ini tidak dapat asuransi karena jatuh. Seperti kayboard pecah dan layar rusak. Nah, perbaikannya ini nanti memakai dana pemeliharaan,” papar Robi Arsana.

Selain itu, pihaknya juga mengaku akan kembali melakukan pengadaan laptop baru pada tahun ajaran 2020/2021 ini. Total laptop yang akan dibeli sebanyak 7.600 unit dengan total angaran mencapai Rp 69 miliar.

“Tahun ini ada pengadaan lagi. Harga per unit laptop itu Rp 9 juta, jadi total anggaran yang diperlukan Rp 69 milar untuk kebutuhan 7.600 unit laptop,” katanya.

Laptop baru ini menurut rencana akan diberikan kepada siswa kelas VIII SMP. Sebelumnya siswa yang sudah menerima laptop adalah siswa SD kelas V dan VI serta siswa SMP kelas VII.

Ia pun berharap dengan harga Rp 9 juta per unit bisa memperoleh spesifikasi yang sama dengan laptop pengadaan sebelumnya. Sehingga laptop yang dipegang semua siswa spesifikasinya sama.

“Pokoknya per unit anggarannya Rp 9 juta. Untuk spesifikasi sama, tapi kalau uangya lebih bisa yang lebih bagus dari pengadaan sebelumnya,” tukas Robi Arsana.  (634)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.