Pembangunan Gedung II A RSU Bangli Dikebut

gedung igd
Gedung IGD RSBangli mulai dibongkar/ (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Penataan gedung di Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli terus berlanjut. Setelah proses pembangunan gedung IA dan IB Rumah Sakit Umum(RSU) Bangli kelar, maka di tahun 2023 dilanjutkan dengan pembangunan gedung IIA. Pembangunan gedung yang nantinya dimanfaatkan  untuk ruang rawat inap tersebut diplot anggaran sekitar Rp 40 miliar.

Kasubag Hukum Humas dan Pemasaran RSU Bangli,  Sang Kompyang Arie Sukma Wijaya seizin Direktur RSU Bangli mengatakan pembangunan gedung II A akan dilaksanakan tahun ini.  Sebelum proses pembangunan dimulai telah dilakukan pelelangan terhadap bagunan yang nantinya menjadi lokasi pembangunan gedung II A.

Bacaan Lainnya

”Ada beberapa unit  yang dibongkar diantaranya  bangunan gedung IGD, ICU, ruang admintions, kamar operasi dan ruang Incinerator serta pos Satpam,” ujarnya, Jumat (3/2/2023).

Kata Arie Sukma Wijaya, untuk menentukan limit nilai bongkaran gedung, pihak rumah sakit  bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara  Lelang (KPKNL) Singaraja. Limit harga lelang  bangunan gedung tersebut senilai Rp 196.085.335  dan setelah proses pelelangan lewat penunjukan langsung laku terjual Rp 210 juta.

”Proses pembongkaran bangunan gedung selama 30 hari, pembongkaran bangunan telah mulai dilakukan per 31 Januari 2023,” sebutnya.

Sementara untuk proses pembangunan gedung II A, kata Arie Sukma Wijaya, kini proses masuk tahap penyiapan dokumen tender sebelum diaploud di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bangli. ”Target kita di awal bulan Maret proses pembangunan sudah bisa dimulai,” jelasnya.

Besaran anggaran  yang disedikan untuk pembangunan gedung yang natinya dimanfaatkan untuk ruang rawat inap tersebut sekitar Rp 40 miliar yang bersumber dari  Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi sebesar Rp 25 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) Kesehatan Kabupaten Bangli sebesar Rp 15 miliar.

Disinggung mekanisme pengaturan yang dilakukan pihak rumah sakit agar tidak sampai mengganggu pelayanan pada masyarakat selama proses pembangunan, kata Arie Sukma Wijaya selama proses pembongkaran dan pembangunan lanjutan dijamin tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

”Semua unit yang dibongkar sudah direlokasi ke gedung yang baru dan akses dari gedung baru ke eksisting sudah disiapkan,” ujarnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.