Pelajar SMP Tewas Setelah Terjun Bebas ke Jurang 300 Meter

SINGARAJA | patrolipost.com – Nasib tragis dialami Gede Rino Radika (15) setelah sepedamotor yang
dikendarainya terjun bebas ke dalam jurang sedalam 300 meter. Diduga,  akibat mengalami rem blong, Gede Rino yang tinggal di Desa Telaga,
Kecamatan Busungbiu ini meluncur deras ke jurang dan tewas akibat
mengalami cedera kepala berat.

Warga yang mengetahui peristiwa lakalantas out of control (OC) itu lantas membawa korban ke rumah sakit. Namun, di tengah perjalanan dinyatakan meninggal.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa yang merenggut nyawa Gede Rino itu terjadi Jumat (30/8) sekitar pukul 09.30 Wita. Bermula  saat korban mengendarai sepedamotor Honda Beat DK  6036 DX dari arah  Selatan menuju Utara. Saat di TKP, tepatnya memasuki Banjar Dinas Buana Kerti, Desa Ularan, Kecamatan Seririt, masuk di areal Bedungan Titab, korban kehilangan kendali saat memasuki jalan dengan tikungan tajam, menurun dan curam.
Akibatnya korban Gede Rino terjun bebas ke jurang dengan kedalaman 300 meter.

Warga yang kebetulan lewat termasuk Bhabinkambtimas serta security Bendungan Titab, langsung memberikan pertolongan dengan membawanya ke Rumah Sakit Shanti Graha, Seririt. Sayang nyawa korban tidak dapat diselamatkan setelah mengalami cedera kepala berat. Dari hidung dan telinga korban keluar darah segar yang diduga akibat benturan.

Kapolsek Seririt Kompol Made Uder saat dikonfirmasi menjelaskan peristiwa lakalantas itu murni OC karena pengendara kurang berhati-hati.

“Berdasarkan olah TKP diduga akibat korban tidak bisa mengendalikan sepedamotornya saat memasuki tikungan tajam dan curam,” jelas Kompol Uder.

Saat dibawa ke rumah sakit, keadaan korban masih bernafas. Namun sebelum tiba di rumah sakit korban terlebih dahulu meninggal dunia.

“Menurut laporan tim medis di rumah sakit korban meninggal di perjalanan dengan kondisi CKB, dari hidung dan telinga mengeluarkan darah,” ungkapnya.

Kendati OC, kata Kompol Uder, pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab lakalantas yang merenggut nyawa korban.

“Sayangnya korban tidak dapat santunan asuransi karena memang OC, dan pihak keluarga mengaku sudah mengikhlaskan,” tandasnya. (war)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.