Pedagang Goa Lawah Keluhkan Paving Block Tidak Rata dan Bergelombang

paving 44444
Kondisi pemasangan paving block di areal kios tidak rata dan bergelombang dikeluhkan oleh pedagang Goa Lawah. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Proyek penataan kios pedagang di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung sudah selesai dikerjakan. Namun, hingga kini sebanyak 60 unit kios yang dibangun dengan dana Rp3,9 miliar itu terlihat masih kosong.

Realitanya para pedagang yang akan berjualan di kios tersebut malah mengeluhkan kondisi pengerjaannya. Bangunan yang belum dimanfaatkan tersebut justru nampak mengalami kerusakkan di sana sini. Utamanya pada bagian paving block yang tidak rata dan bergelombang.

Kepastian pemanfaatan kios baru ini rupanya dipertanyakan oleh beberapa pedagang di area Pura Goa Lawah, Kamis (2/2/2023). Salah satunya, Ni Ketut Rinten. Pedagang makanan dan minuman tersebut mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mendapat informasi mengenai kapan mereka bisa memanfaatkan bangunan kios berdesaind modern tersebut. Demikian juga dengan kios yang akan ditempatinya, belum ada pengundian.

“Saya belum tahu kapan bisa mulai berjualan di sini (kios baru). Kelihatannya sih sudah selesai dibangun, tapi belum ada upacara Melaspas, pengundian kios juga belum,” ujarnya.

Meski belum dioperasikan, Ketut Rinten bersama pedagang lain, Ketut Pageh dan Nengah Gelis mengatakan setiap hari melihat-lihat situasi sekitar di kios baru tersebut. Melihat bangunan yang bergaya modern, tentu saja Rinten merasa bersyukur akan memiliki tempat berjualan yang lebih bagus. Hanya saja dirinya menyayangkan, kualitas pemasangan paving block di sekeliling area. Katanya kurang rapi, bahkan beberapa hari lalu sudah ada paving yang terlepas karena tergenang air hujan. Tepatnya paving block di depan toilet. Walau sudah langsung diperbaiki, tetap saja saat ini bagian itu terlihat bergelombang dan tidak rapi.

“Ini taman juga belum isi. Pavingnya celas-celos (bergelombang). Kena hujan sekali sudah mencelos. Itu di sebelah timur, pavingnya juga tidak rata, saat hujan deras pasti airnya menggenang di sana,” ungkapnya.

Terlepas dari kualitas bangunan, Rinten berharap bisa segera berjualan di salah satu kios tersebut. Sebab, selama pengerjaan proyek, dirinya bersama pedagang lain harus pindah berjualan ke lokasi lain yang kurang strategis.

“Sekarang saya jualan di timur, sepi pembeli. Sehari paling untung dapat jualan Rp5-10 ribu saja. Kalau sebelumnya kan bisa saya dapat Rp50-100 ribu sehari. Bisa buka sampai malam,” keluhnya.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati saat dikonfirmasi, Kamis (2/2), menjelaskan, proyek penataan kios pedagang di Pura Goa Lawah memang sudah rampung. Pada tanggal 17 Desember 2022 sudah dilakukan serah terima sementara pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) dari rekanan. Nah, apabila pasca PHO tersebut masih ada kerusakkan, maka akan diperbaiki oleh rekanan.

“Saat ini masih semuanya dalam masa pemeliharaan, yakni hingga tanggal 15 Juni 2023 mendatang. Sementara untuk penataan taman di sekitar kios, akan dikerjakan dalam proyek tahap kedua yang dianggarkan tahun ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut mengenai pengisian atau pemanfaatan kios, Sulistiawati menyampaikan akan dilakukan secepatnya. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari tim appraisal untuk menentukan harga sewa kios yang wajar.

”Kita menunggu hasil kajian dari tim appraisal, barulah melakukan pengundian pedagang yang akan mengisi kios-kios tersebut,” ujarnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.