Pasca Tukang Suwun Positif Covid-19, Pasar Kidul Bangli Mendadak Sepi

Kondisi pedagang di lantai bawah Pasar Kidul Bangli.

BANGLI | patrolipost.com – Pasca seorang tukang suwun (buruh panggul barang) di Pasar Kidul Bangli dinyatakan positif Covid-19, kondisi pasar terbesar di Bangli ini mendadak sepi. Banyak pedagang memilih tidak berjualan, sedangkan pembeli juga seakan enggan datang berbelanja.

Menurut  petugas Pasar Kidul Mangku Duwungan, pasca adanya pemberitaan bahwa salah seorang tukang suwun Pasar Kidul terpapar Covid -19, kondisi pasar mendadak sepi.

Bacaan Lainnya

“Begitu ada pemberitaan terkait hasil rapid test, esoknya  pasar langsung sepi  dan begitu dikatakan kalau hasil test swab positif, kondisi pasar lebih sepi lagi,” sebut Mangku Duwungan, ditemui Senin (20/4/2020).

Saat ini, dari tujuh ratus pedagang hampir 50 persennya tidak berjualan, begitupula pengunjung pasar sangat sepi.

“Mungkin pedagang dan  pembeli dihinggapi perasaan takut. Sehingga kondisi pasar menjadi sepi,” kata pria asal Banjar Geria, Kelurahan Kawan, Bangli ini.

Lanjut Mangku Duwungan untuk pencegahan penyebaran virus Corona, petugas dari Disperindan dan karyawan pengelola pasar serta petugas dari BPBD telah melakukan penyemprotan disinfektan.

”Penyemprotan dilakukan setelah tutup pasar sekitar pukul 14.00 Wita,” sebut Mangku Duwungan.

Sementara itu, salah satu langkah  yang disarankan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (Covid-19) yakni lewat physical distancing atau pembatasan jarak fisik. Namun jika melihat kondisi Pasar Kidul sangat sulit menerapkan physical distancing.

Pasalnya, jarak antar pedagang khususnya yang berjualan di lantai bawah sangat berdekatan atau kurang dari satu meter. Peluang terjadinya sentuhan atau kontak fisik  antara pengunjung pasar sangat besar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. Namun yang terpenting dalam kondisi saat ini adalah kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi imbaun pemerintah.

”Jika berbelanja tolong jaga jarak  kalau dirasa ramai, jangan ikut berdesak – desakan. Begitu pula bagi pedagang  dan pengunjung pasar  wajib mengenakan masker  serta  setiap selesai melakukan transaksi ingat mencuci tangan,” jelasnya, Senin (20/4/2020).

Lantas disinggung apakah ada rencana memindahkan pedagang untuk sementara waktu, kata Wayan Gunawan, hal tersebut tidak mungkin dilakukan, dan solusi tersebut bukan jaminan bisa menerapkan physical distancing.

“Tidak mungkin mengeluarkan pedagang dan mereka berjualan di luar, yang diperlukan dalam kondisi saat ini adalah kesadaran dari masyarakat,” sebutnya.

Menyikapi temuan kasus positif Covid-19 yang menimpa tukang suwun Pasar Kidul, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah turun melakukan penyemprotan dan  dilakukan setelah pasar tutup. (750)

Pos terkait