Pasca Jalan Putus, Warga Yangapi Bangli Bangun Jembatan Darurat

jembatan darurat
Warga bergotong-royong membangun jembatan darurat di ruas jalan Tembuku-Yangapi. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Pasca ruas jalan Bangli-Pertigaan Nongan, Karangasem,  tepatya ruas jalan di sebelah Barat Pasar Yangapi, Kecamatan Tembuku putus, warga bersama aparat terkait membanguan jembatan darurat, Kamis (13/10/2022). Material jembatan darurat menggunakan bambu dan pohon kelapa.

Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengatakan adapun pertimbangan dibangunnya jembatan darurat yakni untuk mempermudah akses masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menurut Wardana jalan ini cukup ramai dilalui masyarakat, baik untuk aktivitas ke pasar, bekerja, puskesmas, rumah sakit, termasuk pula para siswa SMP dan SMA/SMK untuk bersekolah.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya agar akses jalan minimal bisa dilewati oleh sepeda motor, utamanya untuk kepentingan siswa sekolah agar dari segi waktu bisa lebih cepat ditempuh. Karena mereka harus memutar ke Utara atau ke Selatan yang masuk wilayah Klungkung dulu kalau mau sekolah,” ujar Kalak asal Banjar/Kelurahan Kawan Bangli ini

Beber mantan Camat Bangli ini, gagasan membangun jembatan darurat ini sepenuhnya berasal dari warga sekitar. “Gerakan ini murni dari niat semangat gotong royong para pihak (Pentahelix Bencana) yang terlibat di dalamnya seperti BPBD, TNI/Polri, PU Provinsi, Kecamatan Tembuku, Desa, Relawan, dan warga sekitar,” sebutnya.

Disinggung dari segi keamanan, ditegaskan jika pembangunan jembatan darurat ini sudah terlebih dahulu mendapat kajian teknis dari instansi terkait mengenai posisi kelabilan tanah dan rancangan konstruksi darurat, sehingga ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Di sisi lain salah seorang warga Wayan Mulyana mengatakan, jembatan darurat berbahan batang bambu dan pohon kelapa dibangun tiada lain untuk permudah akses warga.

”Minimal dengan dibangun jembatan darurat pengendara sepeda motor bisa melintas,” ujarnya.

Pria asal Desa Undisan ini mengungkapkan warga bersama instansi terkait gotong royong bangun jembatan darurat dengan panjang hampir 12 meter dan lebar 2 meter,” Dari segi keamanan telah dilakukan kajian dari instansi terkait. Kami berharap agar jalan provinsi ini segera dapat penanganan sehingga aktifitas bisa kembali normal,” harap Wayan Mulyana. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.