Orang Indonesia Ternyata Paling Ngebet Ingin Punya Mobil Listrik

MOBIL LISTRIK - Berdasarkan riset, warga Indonrsia ternyata punya keinginan paling tinggi beli mobil listrik dibanding negara-negara ASEAN lainnya. (ilustrasi pengisian daya mobil listrik).
DENPASAR | patrolipost.com – Kata siapa masyarakat Indonesia masih enggan memiliki mobil listrik? Berdasarkan riset, warga +62 ternyata punya keinginan paling tinggi beli mobil listrik dibanding negara-negara ASEAN lainnya.
“Meski saat ini di masa pandemi, dari tiga konsumen, satu konsumen ingin memiliki kendaraan listrik dalam kurun waktu tiga tahun ke depan,” ujar Associate Partner Senior Vice President Intelligent Mobility, Frost & Sullivan Asia Pasific, Vivek Vaidya, di webinar Nissan Futures Electrification & Beyond, Electrifying 250 Milions Cars an Impossible Dream?
“Dibandingkan data pada 2018, pada 2020 konsumen di Indonesia yang ingin memiliki mobil listrik mengalami peningkatan. Jika di 2018 mencapai 45 persen di 2020 Indonesia mengalami peningkatan hingga 5 persen atau mencapai 50 persen konsumen mobil di Indonesia menginginkan mobil listrik dalam kurun waktu 3 tahun ke depan,” Vivek menambahkan.
Filipina menjadi negara di posisi kedua dalam hal keinginan warganya beralih ke kendaraan listrik. Sementara posisi tiga ditempati Thailand. “Di posisi kedua ada Filipina sebanyak 45 persen konsumen di sana menginginkan mobil listrik, diikuti Thailand (42 persen), selanjutnya Malaysia (35 persen), Singapura (30 persen) dan Vietnam (22 persen),” kata Vivek.
Penjualan mobil listrik di Indonesia, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebenarnya tak bisa dikatakan tinggi. Data distribusi wholesales (dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gaikindo memang menyatakan bahwa belum banyak mobil listrik yang beredar di Indonesia. Harga yang jauh lebih mahal dibanding mobil konvensional dianggap sebagai kendala terbesar memasarkan mobil listrik di Indonesia.
Beberapa pihak meyakini mobil listrik akan laris di Indonesia andai berada di kisaran Rp 250 juta, di mana mobil dengan kisaran harga tersebut masih jadi yang paling laris. Saat ini, mobil listrik yang paling banyak terjual adalah Hyundai Ioniq. Pada awal 2020, Hyundai mengimpor Hyundai Ioniq dari Korea Selatan untuk kebutuhan taksi online Grab. Baru pada November 2020 lalu, Hyundai resmi meluncurkan Ioniq untuk masyarakat umum.
Total selama 2020 (Januari-November 2020), Hyundai menjual mobil listrik Ioniq sebanyak 71 unit. Mobil listrik Hyundai Ioniq merupakan mobil listrik yang paling murah di Indonesia, setidaknya sampai saat ini. Hyundai Ioniq Prime dijual dengan harga Rp 624,8 juta dan Hyundai Ioniq Signature dibanderol Rp 664,8 juta. Selain itu, Hyundai juga menjual mobil listrik Kona EV berbentuk SUV.
Hyundai Kona EV menjadi mobil listrik terlaris kedua di Indonesia tahun 2020. Hyundai menjual Kona EV sebanyak 38 unit. Hyundai Kona dijual dengan harga Rp 674,8 juta. Mobil listrik lain yang juga dijual di Indonesia adalah BMW i3s. Mobil listrik murni berbasis baterai ini dijual di Indonesia dengan harga Rp 1.309.000.000 dengan status off the road.
Penjualan BMW i3s menurut data Gaikindo sepanjang 2020 sampai November tercatat sebanyak lima unit. Terakhir adalah mobil listrik Lexus UX 300e. Lexus UX 300e adalah mobil listrik pertama grup Toyota yang dijual resmi di Indonesia. Mobil listrik Lexus bertenaga full baterai ini dijual dengan estimasi harga Rp 1,245 miliar. Lexus baru mendistribusikan UX 300e sebanyak 2 unit pada September 2020.dto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.