Ogah Dicaplok BRI, SP Pegadaian Nyatakan Sikap Menolak

Serikat Pekerja (SP) Pegadaian.

 

Bacaan Lainnya

 

SOLO | patrolipost.com – Munculnya pemberitaan di salah satu media nasional (13/11/2020) lalu, terkait rencana pencaplokan Pegadaian melalui skema Holding dan Akuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk, rupanya telah menimbulkan keresahan bagi seluruh insan Pegadaian.

“Kami Serikat Pekerja Pegadaian atas nama Seluruh Karyawan PT Pegadaian (Persero) dengan ini menyatakan sikap menolak Rencana Pencaplokan dengan skema Holding dan Akuisisi oleh BUMN manapun,” ungkap Ketua Umum SP Pegadaian, Ketut Suhardiono, di Hotel Bestwestern Solo Baru, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2020), di sela pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) SP Pegadaian. Dalam Munas tersebut juga memilih ketua baru dan terpilih Ketut Suhardiono untuk periode 2020-2024. Munas diikuti seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) SP Pegadaian seluruh Indonesia. Mereka mewakil sekitar 15 ribu anggota SP Pegadaian.

Disebutkan, penolakan tersebut didasari atas pertimbangan eksistensi Pegadaian sejak 1901 sebagai perusahaan telah banyak memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain itu, produk yang dimiliki Pegadaian itu sangat spesifik dengan culture nasabah yang berbeda, dimana Pegadaian melayani seluruh lapisan masyarakat sampai dengan wong cilik.

“Kami berpandangan Pegadaian adalah perusahaan yang sehat tidak pernah rugi. Bagi pemerintah juga mendapatkan deviden yang cukup. Jadi, perusahaan sehat kok dicaplok,” cetusnya.

Meskipun sikap SP Pegadaian menolak rencana pencaplokan oleh BRI, tetapi mereka menegaskan secara konsep memahami dan mendukung upaya sinergi ultra mikro di Indonesia.

“Sikap ini baru awal dan nanti akan kami sampaikan ke Kementerian BUMN serta Direksi Pegadaian,” ujarnya. (wie)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.