Ngaku Wartawan, Peras Bos Cafe: BB Amplop Coklat Berisi Uang Rp3 Juta

peras22222
Dua pria mengaku sebagai wartawan diringkus Tim Opsnal Polsek Batam Kota terkait kasus pemerasan. Keduanya yakni Fery Lood dan Sukma Andi Stunky. (ist)

BATAM | patrolipost.com – Dua pria mengaku sebagai wartawan diringkus Tim Opsnal Polsek Batam Kota. Keduanya yakni Fery Lood dan Sukma Andi Stunky. Keduanya diringkus lantaran melakukan pemerasan terhadap pemilik Cafe Flints Social House Bar di Kota Batam.

Dalam menjalankan aksi, keduanya bahkan sampai berani mengirimkan nomor kontak Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart untuk meyakinkan korban. Pelaku juga meminta korban mengundang Kabid Humas dengan nomor kontak yang dikirimkan kepada korban.

“Jadi korban mengirimkan file Undang-Undang tentang Pornografi serta mengirimkan nomor kontak Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart agar meyakinkan korban,” kata Kapolsek Batam Kota Kompol Nidya Astuty melalui Kanit Reskrim, Iptu Yustinus Halawa, Kamis (16/6/22).

Iptu Halawa menjelaskan, kronologi tindak pidana pemerasan ini berawal saat pelaku bersama rekannya SA mendatangi Cafe Flints Social House Bar pada Sabtu (11/6/22) yang lalu sekira pukul 01.55 WIB. Para pelaku datang ke kafe sembari memesan satu botol minuman Beer bertanya apakah ada event bonus kepada pemilik kafe tersebut.

“Dari keterangan pemilik kafe, korban menjawab kepada pelaku ada event bonus sembari memberikan bonus satu botol beer. Aksi pelaku meminta izin kepada korban untuk mengambil dokumentasi terkait event yang diadakan di kafe tersebut,” bebernya.

Saat itu, korban tidak memberikan jawaban tetapi pelaku tetap mengambil dokumentasi tanpa persetujuan dari pemilik kafe. Dengan berbekal dari dokumentasi itu pelaku mulai menakut-nakuti pemilik kafe dengan mengancam akan melaporkan ke polisi dan bakal menyebarluaskan hasil video dokumentasi yang diambilnya sehingga berharap lokasi tersebut ditutup.

“Saat itu korban sedang sibuk dan meninggalkan pelaku di mejanya dan pada pukul 02.45 WIB pelaku pulang dan membayar bill di kasir sembari mengeluarkan nada ancaman ‘hati-hati aja’ sembari meninggalkan korban,” kata Halawa.

Selanjutnya, esok harinya Minggu (12/6/22), pelaku mengirimkan hasil video kegiatan di kafe milik korban yang sudah diposting di Youtube ke Whatsapp korban sembari untuk meyakinkan aksinya untuk memeras mencatut nama Kabid Humas Polda Kepri. Untuk meyakinkan korban pelaku catut nama Kabid Humas dengan nomor kontak yang sudah dikirimkannya.

“Pelaku meminta uang sebesar Rp3 juta. Korban meminta keringanan namun para pelaku menolak. Korban meminta keringanan atas permintaan uang oleh pelaku sebesar Rp3 juta tapi pelaku tetap tidak mau, sehingga akhirnya korban menyerahkan uang tersebut kepada pelaku,” katanya.

Karena tidak terima atas kejadian tersebut, akhirnya korban melaporkannya ke Polsek Batam Kota karena tidak menerima. Saat penangkapan, Selasa (14/6/22) sekira pukul 22.00 WIB, dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa satu amplop coklat yang bertuliskan nama Feri/wartawan berisikan uang sebesar Rp3 juta.

“Barang bukti uang Rp3 juta sudah kita amankan,” pungkasnya. (305/snc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.